Hendrawan PDIP: Nama Risma Langganan Tetap untuk Pilkada

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hendrawan Supratikno mengatakan minggu depan akan dibahas nama-nama yang akan diajukan PDIP untuk maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta.

"Jadi kami diminta melansir. Nama-nama yang dicari dalam waktu penjaringan itu melalui dua pintu yaitu DPD dan DPP," ucap Hendrawan ketika dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Jumat (22/7/2016).

Dia mengatakan, ada 27 orang yang mendaftar menjadi calon gubernur dan 5 wakil gubernur melalui penjaringan yang dilakukan DPD. Sedangkan 6 orang berasal dari internal partai.

"Di pintu DPP adalah orang-orang yang tidak mendaftar (jadi cagub dan cawagub) dan kita pasti dengan mudah menebak siapa orang dari internal partai, ada Pak Djarot (Wagub DKI Djarot Syaiful) contohnya," ujar Hendrawan.

Ia menyebutkan dari 32 nama di DPD dan 6 di DPP, kemudian dikerucutkan oleh tim menjadi 10 orang.

"Lalu kembali dikerucutkan menjadi 5 nama. Minggu depan akan dirapatkan untuk mengerucutkan menjadi 3 nama, itu yang kami usulkan," tutur Hendrawan.

Soal siapa saja nama-nama yang kemungkinan akan diusulkan, Wakil Ketua Fraksi PDIP di DPR ini pun menyebut nama Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

"Nama Risma (Tri Rismaharini) dan Ganjar (Ganjar Pranowo) merupakan langganan tetap yang muncul dari intern partai. Terus ada juga Ridwan Kamil," papar Hendrawan.

"Tapi sekali lagi oleh tim juga punya kriteria khusus. Seperti kasus Pak Ganjar, kan beliau masih mimpin di Jawa Tengah, Bu Risma juga, itu bagaimana baiknya, nanti partai akan memutuskan," sambung dia.

Menurut anggota Komisi VI DPR ini segala sesuatu bisa terjadi dalam politik.

"Semua dalam politik itu mungkin. Siapa pun yang dicalonkan oleh PDIP itu pasti sudah dipikirkan matang-matang sebelumnya dan memiliki kemampuan," tutur dia.

"Kamis minggu depan akan kita rapatkan di DPP sebelum diserahkan namanya ke Bu Ketum (Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri), tapi pemanasannya sudah dari Selasa," tutup Hendrawan.