Liputan6.com, Siak - Wilayah Riau hingga Juli tahun ini lumayan bebas dari bencana asap meski kebakaran hutan dan lahan masih terjadi. Penanganan dan pencegahan pada tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya.
"Tahun lalu ada 1.062 titik api di Riau pada bulan Juli. Sementara sampai Juli tahun ini terdapat 255 titik api. Turunnya lebih 60 persen untuk titik api," kata Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman di hadapan Wakil Presiden Jusuf Kalla pada peringatan Hari Lingkungan Hidup di Kabupaten Siak, Riau, Jumat (22/7/2016).
Kepada wapres, Andi Rachman juga berjanji akan berusaha keras menekan titik api melalui Satgas yang terbentuk dengan pola kerja penanganan secara simultan dan berkelanjutan.
Baca Juga
Advertisement
Andi menjelaskan, Riau dalam menekan titik api kebakaran hutan dan lahan tahun punya beberapa Satgas, di antaranya Satgas Darat, Udara dan Satgas Penegakan Hukum.
"Satgas terus berupaya melakukan pemadaman dan pencegahan dengan melibatkan seluruh stakeholder terkait, serta unsur-unsur yang ada di kabupaten hingga di pedesaan," jelasnya.
Selain itu, Andi juga berjanji akan berkomitmen penuh untuk menindak pelaku pembakar yang dengan sengaja membuka perkebunan dengan cara membakar.
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau menyebut tahun ini telah 1.400 hektar lahan terbakar di Bumi Lancang Kuning.
Menurut Kepala BPBD Provinsi Riau Edwar Sanger, jumlah itu jauh menurun di banding tahun 2015. Tahun lalu di periode yang sama, terjadi kebakaran yang menghanguskan belasan ribu hektare lahan.
