Liputan6.com, Jakarta - Meski normalisasi saluran air terus dilakukan, banjir masih terus menyambangi Ibu Kota.
Hujan deras yang mengguyur Jakarta pada Jumat 23 Juli kemarin, membuat sejumlah daerah banjir. Air langsung menggenangi jalan-jalan hingga rumah warga selepas hujan reda.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok tidak menampik kondisi ini. Namun, Ahok mengklaim air yang menggenang tidak lama dan langsung surut.
"Tergenangnya Jakarta sekarang kamu coba perhatikan. Jakarta masih tergenang tapi enggak lama dan pindah-pindah," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Sabtu (23/7/2016).
Berpindahnya lokasi banjir juga bukan tanpa alasan. Menurut Ahok, belum semua wilayah menjalani normalisasi. Sehingga banjir menggenang di lokasi yang belum sepenuhnya dinormalisasi.
"Kamu lihat aja tuh tiap kali hujan tergenangnya pindah-pindah tuh nanti ada yang tanggul jebol tersumbat. Kan belum semua digali terus belum semua normalisasi," jelas dia.
Jumat kemarin, banjir memang lebih banyak menggenangi wilayah Jakarta Selatan. Wilayah ini memang belum sepenuhnya dinormalisasi, di samping faktor geografis yang lebih rendah di banding muka air. "Makanya kita terus bekerja keras," pungkas Ahok.
Advertisement