Liputan6.com, Beijing - Pelatih Manchester City, Josep Guardiola kembali menegaskan tidak memiliki masalah dengan sang rival, Jose Mourinho. Sempat berpisah, kedua pelatih ini kembali bertemu di Inggris musim 2016/17.
Guardiola menukangi City setelah meninggalkan Bayern Munich. Sedangkan, Mourinho melatih Manchester United pasca dipecat Chelsea. Kedua pelatih menjadi perhatian sebelum Liga Inggris berputar Agustus mendatang. Perseteruan di Spanyol membuat publik menilai, kedua pelatih bakal melanjutkan pertempuran di Inggris.
Baca Juga
Advertisement
Pep dan Mourinho pertama kali akan bertatap muka bersama tim baru ketika City dan MU bertemu di laga uji coba bertajuk International Champions Cup (ICC) 2016 di Beijing, Tiongkok, (25/7/2016) hari ini di Beijing National Stadium. Banyak pihak meyakini, pertandingan ini menjadi babak baru rivalitasi Guardiola dan Mourinho di Inggris.
Sejak beralih menjadi tim raksasa, Manchester City menjelma menjadi kekuatan baru di Inggris. The Citizens menjadi ancaman serius Setan Merah merebut gelar. Kebetulan, di musim baru MU dan City sama-sama menunjuk pelatih baru yang memiliki rivalitas sengit ketika masih bertugas di Spanyol.
"Pertandingan nanti hanya sekadar uji coba, laga ini kental dengan nuansa persahabatan," ucap Guardiola sebagaimana dilansir dari Goal.com.
Meski pertemuan dengan Mourinho bakal berlangsung panas, Guardiola berjanji akan menjaga pertandingan tetap sportif. Dia yakin, Mourinho bakal bersikap serupa. "Tentu saja, kami orang-orang yang santu. Mengapa kami tidak berjabat tangan? tidak ada alasan tidak melakukannya," tutur pelatih asal Spanyol itu.
Memulai debut, Guardiola harus mengakui keunggulan mantan timnya, Bayern Muenchen di ICC dengan skor 0-1. Sedangkan, MU sempat menekuk Wigan Athletic di laga uji coba 2-0. Namun setelah itu, The Red Devils tumbang 1-4 dari Borussia Dortmund.
Sportif
Sementara itu, Mourinho sendiri tidak habis pikir dengan pertanyaan yang muncul, apakah dia akan menjabat tangan sang rival. Dia menyatakan, Guardiola 'kawan lama' di Barcelona. Mourinho menjadi asisten Louis Van Gaal di musim 1997 hingga 2000. Ketika itu, Guardiola masih berstatus pemain.
"Sudah pasti, saya akan bersalaman dengan Mourinho. Saya tidak mengerti, kenapa pertanyaan itu ditujukan," ketus pelatih berjuluk The Special One itu sebagaimana dilansir dari The Mirror.
Menurut Mourinho, ketika masih di Spanyol, dia tidak lupa bersalaman dengan Pep setelah pertandingan. "Kami bekerja sama di Barcelona dan bersaing di Spanyol. Jadi, saya tidak paham tentang pertanyaan seperti ini," sambung Mourinho.
Advertisement