Liputan6.com, Beijing - Laga persahabatan di ajang International Champions Cup (ICC) 2016, Senin, (25/7/2016) bakal berlangsung panas. Dua tim sekota, Manchester United dan Manchester City bertemu di Beijing National Stadium, Tiongkok.
Sejak The Citizens bertransformasi menjadi tim raksasa, persaingan dua klub tetangga ini semakin panas. Musim ini, rivalitas kedua tim tetangga ini mengerucut pada dua nama pelatih mereka, Jose Mourinho dan Josep Guardiola. Musuh lama ini kembali bertemu setelah meninggalkan Liga Spanyol.
Baca Juga
Advertisement
Guardiola melatih City, sedangkan Mourinho menangani Manchester United setelah dipecat Chelsea. Rekor-rekor yang diciptakan kedua pelatih ketika bekerja di Spanyol menjadi bumbu rivalitas klub ini. Ketika masih bekerja di Negeri Matador, Guardiola bekerja untuk Barcelona sedangkan Mourinho bersama Real Madrid. Kedua kubu sama-sama rival abadi di Spanyol.
Rekor pertemuan Mourinho melawan Guardiola. Dari sebelas pertemuan di kancah Liga Spanyol, Guardiola 5 kali menang, 4 kali imbang, dan Mourinho meraih 2 kemenangan. Sedangkan, secara keseluruhan, Mourinho memiliki catatan jelek kontra Guardiola.
Dari segi trofi, kedua pelatih berbanding tipis. Guardiola mengantongi 21 trofi, sedangkan Mourinho mengemas 22 trofi. Catatan tersebut tentu menjadi bayang-bayang duel derby Manchester di ajang ICC 2016. Namun menghadapi laga ini, Mourinho boleh bangga karena MU masih memegang rekor pertemuan atas City sepanjang sejarah.
Dalam duel ini, The Red Devils mengukir 71 kemenangan sedangkan Manchester City 49 kemenangan, 51 laga lainnya berakhir imbang dalam 171 pertemuan. Banyak pihak menilai, pertandingan di Beijing ini menjadi babak baru kedua pelatih bersama tim baru.
Belum Mulus
Belum Mulus
Sejak melatih tim baru, baik Guardiola dan Mourinho masih mencari-cari bentu terbaik. City harus mengakui keunggulan Bayern Munich dengan skor 0-1. Sedangkan, MU tumbang dari tangan Borussia Dortmund dengan skor telak 1-4 di turnamen ini, setelah sebelumnya sempat tampil meyakinkan ketika menggulung Wigan Athletic 2-0 di laga uji coba.
Mourinho tidak panik menyusul kekalahan tersebut. Menurut Mourinho, Dortmund lebih baik ketika melakukan persiapan."Bukan tim terbaik (yang selalu meraih kemenangan) melainkan tim yang lebih siap," ucap Mourinho sebagaimana dilansir dari situs resmi MU.
Menurut The Special One, Mourinho telah melakoni empat pertandingan sedangkan MU baru satu laga."Saya kira, tidak ada yang senang dengan kekalahan. Kami juga tidak terlalu gembira, namun kami senang bisa bertanding selama 90 menit."
Sama dengan Mourinho, Guardiola mencoba bersikap tenang dengan kekalahan dari Bayern. Menurut Pep, tim telah menjalankan instruksi dengan baik. "Saya senang, kami bisa melakukan banyak hal di momen yang tepat. Itulah kenapa kami tidak boleh lupa tim mana yang kami hadapi," ujar Guardiola.
Bagi mantan pemain jebolan Akademi Barcelona, La Masia ini, Bayern selalu menjadi tim yang menyulitkan."Saya pikir kami harus memainkan laga seperti melawan Bayern Munich agar berkembang," katanya menambahkan.
Advertisement