Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bertahan di zona hijau pada perdagangan saham awal pekan ini. Penguatan IHSG itu juga di tengah nilai tukar rupiah kembali ke level 13.100 per dolar Amerika Serikat.
Pada penutupan perdagangan saham, Senin (25/7/2016), IHSG naik 23,55 poin atau 0,45 persen ke level 5.220,80.Indeks saham LQ45 menguat 0,62 persen ke level 900,14. Sebagian besar indeks saham acuan menguat kecuali indeks saham DBX turun 0,13 persen.
Ada sebanyak 153 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 145 saham melemah sehingga menahan penguatan IHSG. 84 saham lainnya diam di tempat.
IHSG sempat berada di level tertinggi 5.227,10 dan terenda 5.197,80. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 244.595 kali dengan volume perdagangan 4,9 miliar. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 5,4 triliun.
Baca Juga
Advertisement
Investor asing melakukan aksi beli sekitar Rp 74,84 miliar pada awal pekan ini. Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menghijau kecuali sektor saham keuangan turun 0,36 persen.
Sektor saham aneka industri menguat 1,68 persen, dan memimpin penguatan terbesar. Disusul sektor saham infrastruktur mendaki 1,12 persen dan sektor saham manufaktur menanjak 0,82 persen.
Saham-saham yang menguat dan sebagai penggerak indeks saham antara lain saham ADMG naik 34,18 persen ke level Rp 212 per saham, saham HOME menanjak 15 persen ke level Rp 230 per saham, dan saham POLY naik 14,49 persen ke level Rp 79 per saham.
Sedangkan saham-saham tertekan antara lain saham PEGE turun 10 persen ke level Rp 234 per sahma, saham DOID susut 10 persen ke level Rp 234 per saham, dan saham BEKSI tergelincir 9,71 persen ke level Rp 350 per saham.
Bursa Asia pun bervariasi. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,13 persen ke level 21.993,43. Indeks saham Korea Selatan menguat tipis 0,10 persen ke level 2.012,32.
Kemudian indeks saham Shanghai menanjak 0,10 persen ke level 3.015,83. Sedangkan indeks saham Jepang Nikkei turun 0,04 persen ke level 16.620,28, indeks saham Singapura melemah 0,44 persen ke level 2.932,49, dan indeks saham Taiwan menurun 0,24 persen ke level 8.991,67.
Research Analyst Forextime Lukman Otunaga menuturkan, penguatan IHSG didorong sentimen ekonomi Indonesia terus membaik. Hal itu juga didukung dari data ekonomi positif sehingga menunjukkan stabilitas ekonomi domestik.
"Selain itu program tax amnesty juga diperkirakan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia sehingga membuat investor tertarik dengan pasar modal Indonesiam" ujar dia.
Selain itu, Ia menambahkan kekhawatiran terhadap Britain Exit atau brexit yang berkurang dan optimisme pelaku pasar terhadap langkah bank sentral untuk meredam gejolak keuangan juga mendukung investor. (Ahm/Ndw)