Liputan6.com, Jakarta - Pembalap asal Belgia, Stoffel Vandoorne mengincar kursi pembalap Indonesia, Rio Haryanto di tim Manor Racing. Masa depan Rio bersama Manor Racing yang masih abu-abu menimbulkan peluang bagi pembalap 24 tahun ini tampil reguler di F1 2016
Vandoorn telah tampil di F1 musim 2016. Dia menggantikan posisi Fernando Alonso di GP Bahrain. Meski hanya berstatus pembalap cadangan, Vandoorne berhasil memetik 1 poin setelah finis di urutan 10. Demikian laporan orang dalam Manor sebagaimana dilansir dari Motorsport.
Baca Juga
Advertisement
Vandoorne telah bersaing dengan Rio Haryanto di kasta GP2. Vandoorne merupakan juara di kelas tersebut pada 2015 lalu bersama tim untuk ART Grand Prix. Prestasi Vandoorne sendiri cukup cemerlang. Pada 2014, dia berhasil menempati peringkat kedua. Penampilan cemerlang Vaandoorne membuat sang pembalap menjadi pembalap tes McLaren-Honda.
Bukan hanya Vandoorne, pembalap Alexander Rossi juga mengincar posisi Rio. Rossi sendiri kini menjadi pembalap tes Manor Racing. Nama Rossi disebut-sebut sebagai pesaing terkuat Rio untuk memperebutkan satu kursi di F1.
Sayang, Rossi kalah bersaing dengan Rio. Alhasil, pembalap asal Amerika Serikat ini harus mengalah. Menurut Rossi, Rio mendapat dukungan penuh dari pemerintah dan masyarakat Indonesia untuk bisa berlaga di F1. Total, Rio memberikan dana 8 juta euro kepada Manor.
"Kami tidak mampu bersaing dengan apa yang mereka tawarkan, dan mereka (pemerintah Indonesia) memang ingin dia (Haryanto) masuk F1, jadi kekuatan (dana) mereka lebih besar," kata Rossi beberapa waktu lalu.
Rio Haryanto sendiri sejauh ini belum mendapatkan kejelasan tentang masa depan. Rio belum mampu melunasi tunggakan kepada Manor Racing. Kelangsungan karier Rio terancam setelah balapan di Hungaria.