Liputan6.com, Serang - Ribuan rumah terendam banjir di Kecamatan Anyer, Kabupaten Serang, Banten, yang terjadi sejak dini hari tadi, Senin dini hari tadi sekitar pukul 00.15 WIB.
"Ada 2.440 rumah yang terendam banjir. Kalau sekarang sudah mulai surut, Desa Sindang Karya, Sindang Mandi, Tanjung Manik, Cikoneng, Sambilunju, Bandulu, sampai Desa Anyer. Sindang Mandi dan Sindang Karya yang terparah. Parah itu karena hujan lebat dan longsor, pohon tumbang terbawa arus," ucap Camat Anyer, Khairil Anwar, Senin (25/7/2016).
Akibat banjir ini, menurut Khairil, kerugian diduga mencapai puluhan miliar rupiah. Sebab, banyak rumah yang terendam banjir mengalami kerusakan. Sejumlah kendaraan juga terendam air hingga hanyut.
"Rumah rusak parah 181, yang rata dengan tanah 50 rumah. Ada korban luka 5 atau 6 orang. Kerugian mencapai puluhan miliaran lah yah," ia menegaskan.
Baca Juga
Advertisement
Tak hanya merendam ribuan rumah di Kecamatan Anyer. Banjir juga menerjang kawasan Pantai Carita, Kabupaten Pandeglang, yang berbatasan dengan Anyer.
Empat orang yang masih satu keluarga, bahkan tewas terjebak banjir di dalam kendaraan pribadi milik mereka pada Senin dini hari sekitar pukul 00.15 WIB di sekitar Hotel Wira Carita, Pandeglang. Korban terjebak lumpur dan tak bisa membebaskan diri dari dalam mobil Xenia warna putih berpelat nomor B 1892 BRH.
"Diduga satu keluarga meninggal di dalam mobil terkena banjir bandang empat orang. Ibu, sopir, dan dua anak. Sampai sekarang kita masih melakukan pendataan jumlah korban (meninggal)," ujar Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten, Agus Hendy, Senin ini.
Identitas mereka yaitu, Evi Lutfiah (41), M. Fahri Ramadhan (6), dan Syarifatul Ginayah (18). Mereka merupakan warga Kampung Pangeuseupan, Desa Labuan Kabupaten Pandeglang. Sedangkan satu korban lainnya yaitu Ahmad Ahyani (52) warga Kampung Sumur Waru, Desa Pagelaran, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pandeglang.