Liputan6.com, Jakarta - Pengembangan teknologi yang diperlukan harus ramah lingkungan dengan dampak seminimal mungkin terhadap lingkungan, serta mendukung peningkatan kesejahteraan manusia. Kemajuan ekonomi dan kemakmuran suatu negara sangat terkait erat dengan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani dalam sambutan pembukaan Kongres Teknologi Nasional (KTN) di kantor Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Jalan MH Thamrin, Jakarta, Senin (25/7/2016).
Advertisement
"Kemampuan penguasaan teknologi sangat tergantung pada pembangunan manusia. Teknologi hadir sebagai karya inovasi yang dihasilkan oleh manusia yang berkualitas," kata Puan.
Dia menyambut positif dan mengapresiasi penyelenggaraan Kongres Teknologi Nasional (KTN) oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi. Melalui KTN, ia berharap bisa menghasilkan rekomendasi tentang teknologi pendukung industri nasional.
"Pemerintah terus berkomitmen memajukan Indonesia melalui pembangunan manusia di segala bidang. Sebab, kualitas sumber daya manusia akan menentukan kemampuan inovasi teknologi," ujar Puan.
Alokasi anggaran riset yang terbatas, kata Puan, harus digunakan secara efektif dan efisien. Karena itu pembangunan penelitian dan penerapan Iptek harus memiliki prioritas dan fokus, memiliki tahapan dan target yang jelas, sehingga terhindar dari siklus riset hanya untuk riset.
Puan memaparkan, sasaran pembangunan penelitian dan penerapan Iptek, sebagaimana yang telah ditetapkan di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), adalah meningkatnya penerapan Iptek dalam bidang produksi barang dan jasa, pemanfaatan sumber daya alam, dan penyiapan menghadapi globalisasi.
Dalam kesempatan itu, Menteri Puan juga menyaksikan penandatanganan MoU antara BPPT dengan Kementerian Perhubungan. Menko Puan juga bersama Presiden ketiga RI BJ Habibie menerima miniatur drone dari Kepala BPPT, Unggul Priyanto.