Liputan6.com, Rio de Janeiro - Kampung atlet Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil resmi dibuka pada Senin 25 Juli 2016. Kompleks apartemen modern tersebut siap menyambut 11 ribu atlet dan 6 ribu pelatih yang menjadi perwakilan negara-negara peserta.
Panitia mendeskripsikan 31 gedung apartemen yang masing-masing terdiri atas 17 lantai sebagai 'kota dalam kota', lengkap dengan kafetaria yang buka 24 jam, salon kecantikan, hingga toko bunga.
Kompleks yang terdiri atas 3.604 apartemen itu juga dilengkapi kolam renang, lapangan tenis, dan jalur sepeda -- yang sekilas mirip fasilitas hotel bintang lima.
Baca Juga
Advertisement
"Para atlet akan mendapatkan apa yang mungkin mereka harapkan selama penyelengaraan olimpiade," kata Paul Ramler, pendiri RSG Events, yang memasok furnitur untuk kampung atlet sejak Olimpiade Sydney 2000, seperti dikutip dari CNN, Senin (25/7/2016).
Kamar-kamarnya dilengkapi perlengkapan dasar: tempat tidur rangka besi, meja di sisi tempat tidur, dan lemari pakaian yang terbuat dari bahan daur ulang. Sejumlah pihak menilainya sungguh biasa. Pihak Australia bahkan menyebut, kamar untuk para atlet 'tak layak ditinggali'.
Unit-unit pendingin udara (AC) juga dipasang di kamar para atlet, untuk menyingkirkan kekhawatiran terkait nyamuk yang menjadi pembawa virus Zika.
"Aku tak pernah melihat hal seperti ini selama keikutsertaanku dalam olimpiade," tambah Ramler.
Ia menambahkan, gagasan untuk membuat furniture kampung atlet awet namun tak mahal disesuaikan dengan keinginan pihak Rio de Janeiro untuk menghemat biaya.
Kompleks kampung atlet dibangun dengan dana dari sektor privat. Pengembangnya berniat untuk menjualnya setelah penyelenggaraan olimpiade.
Tak seperti pada penyelenggaraan olimpiade lainnya, tak ada fasilitas televisi dalam apartemen. Meski demikian, pendingin udara dipasang untuk mengatasi kekhawatiran terkait virus Zika -- meski suhu udara diperkirakan sejuk selama penyelenggaraan olimpiade di tengah musim dingin. Upacara pembukaan dijadwalkan akan digelar pada 5 Agustus 2016.
Menurut Ramler, kompleks apartemen tersebut dilengkapi 13 ribu toilet, 275 ribu gantungan baju, 18.500 tempat tidur yang panjangnya bisa disesuaikan dengan tinggi badan atlet.
Kamar mandi yang terkesan seadanya dilengkapi dengan gorden plastik penutup bagian pancuran, satu cermin bulat, namun tak ada lemari atau laci tersedia untuk menyimpan bagian dari 450 kondom yang akan dibagikan untuk para atlet -- atau masing-masing 42 buah per orang.
"Menurut saya, mungkin mereka akan menyimpannya di meja samping tempat tidur," kata Ramler, soal ketiadaan lemari atau laci di kamar mandi.