Jokowi: Calon Perwira TNI dan Polri Harus Bermental Ksatria

Dengan mental yang kuat, kata Jokowi, maka mental-mental pungutan liar atau pungli akan hilang.

oleh Rochmanuddin diperbarui 26 Jul 2016, 00:26 WIB
Dengan mental yang kuat, kata Jokowi, maka mental-mental pungutan liar atau pungli akan hilang.

Liputan6.com, Jakarta - Mengawali agenda kunjungan kerja ke Yogyakarta, Senin malam 25 Juli 2016, Presiden Joko Widodo atau Jokowi memberikan pembekalan kepada 720 calon perwira remaja atau capaja dari Akademi TNI dan Polri.

Jokowi memberikan pembekalan tersebut menjelang pelantikan seluruh capaja di jajaran TNI dan kepolisian hari ini.

Saat berbicara di hadapan ratusan capaja, Jokowi mengatakan, generasi muda harus disiapkan memiliki mentalitas yang siap dan berani berkompetisi, serta mentalitas yang siap bekerja keras.

Pernyataan tersebut menanggapi pertanyaan seorang capaja Akademi Kepolisian Noovera Prabarningrum, tentang implementasi revolusi mental.

"Mentalitas dengan disiplin yang sangat kuat, tetapi sebagai orang timur kita juga harus memiliki kesantunan dan budi pekerti yang baik," ucap Jokowi dalam keterangan tertulis dari Kepala Biro Pers Media dan Informasi Sekretariat Presiden
 
Jika para calon pemimpin seperti capaja dapat memiliki hal-hal tersebut, Jokowi meyakini, pembaharuan dan refomasi di jajaran penegak hukum sebagai penjaga kamtibas di masyarakat  bisa terwujud.

Dengan mental yang kuat, lanjut Jokowi, maka mental-mental pungutan liar atau pungli akan hilang. "Mentalitas bisa melayani masyarakat dengan cepat itu yang ditunggu."

"Kita ini berhadapan dengan mentalitas antarnegara dari yang lambat menjadi cepat, yang tidak tersistem menjadi tersistem, dari yang dulu ragu-ragu bersaing sekarang berani berkompetisi. Itulah yang kita inginkan ke depan dari anak-anak muda kita di TNI dan Polri," sambung Presiden.

Sikap Ksatria

Dalam arahan yang disampaikannya di Gedung Sabang Merauke, Akademi Angkatan Udara, Yogyakarta itu, Jokowi juga mengingatkan kepada seluruh capaja bahwa mereka adalah calon pemimpin di masa mendatang.

Karena itu, Jokowi berharap agar setiap langkah yang mereka lalui, benar-benar diperuntukkan untuk bangsa dan negara.

"Saya ingatkan bahwa dalam meniti karier sebagai perwira, kalian adalah pemimpin-pemimpin masa depan. Pastikan langkah kalian merupakan sikap seorang ksatria dan loyalitas penuh kepada bangsa dan negara," imbau dia.

Jokowi juga mengimbau agar capaja mampu mengemban tugas yang diberikan dengan ikhlas dan dilandaskan pada semangat pantang menyerah.

Jokowi berharap agar setiap capaja memiliki jiwa rela berkorban dan siap bila sewaktu-waktu ditugaskan.
 "Karena setiap penugasan adalah proses pendewasaan setiap anggota TNI dan Polri," imbuh dia.

Jokowi juga menekankan pentingnya kesiapan para perwira menghadapi tantangan di masa mendatang. Konektivitas antarwilayah merupakan tantangan dan tugas pertama bagi para perwira yang diberikan Presiden.

"Untuk sekarang ini, konektivitas di Tanah Air belum sepenuhnya terwujud. Tanpa konektivitas, persatuan tidak akan kokoh. Tugas kalian, para perwira, untuk memastikan konektivitas seluruh Tanah Air dapat terwujud," tegas dia.

Tantangan Besar

Tak hanya itu, lanjut Jokowi, jiwa prajurit para capaja juga harus benar-benar teruji. Tantangan besar lainnya yang ada di hadapan mereka ialah peredaran narkoba, korupsi, terorisme, dan lain sebagainya.

"Selain itu yang harus diwaspadai adalah peredaran narkoba, korupsi, terorisme, premanisme, dan konflik sosial intoleransi yang terjadi di masyarakat," sebut dia.

Terkait menghadapi segala gangguan nasional di masa mendatang yang menurutnya semakin kompleks, Jokowi menginstruksikan para capaja agar mampu bekerja cepat dan berbenah diri terhadap segala kekurangan.

"Untuk itu, prajurit TNI dan Polri harus bersifat cepat dengan kinerja yang profesional. Jadikan kritik masyarakat untuk perbaikan kinerja kita. Semua itu dilakukan untuk mengukir prestasi dan mampu menyelesaikan pekerjaan," tegas dia.

Menutup arahannya, Jokowi berharap agar para perwira mampu berdiri dan mengayomi semua golongan, serta mampu menjadi pemimpin yang berguna bagi bangsa dan negara.

Menurut rencana, 720 capaja TNI dan Polri tersebut akan dilantik di Gedung Sapta Marga, Akademi Militer, Magelang, pada Selasa 26 Juli 2016.

Upacara pelantikan 420 perwira dari TNI dan 300 dari Polri ini akan dipimpin langsung oleh Jokowi. Dari TNI terdiri dari, 221 orang dari Akademi Militer, 91 orang dari Akademi Angkatan Laut, dan 108 orang dari Angkatan Udara.

Sementara dari Polri terdiri dari 251 orang berasal dari Akademi Kepolisian dan 49 orang dari taruni Akademi Kepolisian.

Hadir dalam acara tersebut Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian serta para Kepala Staf Angkatan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya