Liputan6.com, New York - Teh hijau dikenal kaya antioksidan yang bisa mengurangi risiko terkena kanker serta meningkatkan ingatan. Mengingat manfaatnya yang besar, lalu bolehkah mengonsumsinya dalam porsi besar? Sebuah studi berikut bisa jadi jawabannya.
Menurut studi dalam Journal of Functional Food, mengonsumsi minuman herbal secara berlebihan memiliki pengaruh pada fertilitas atau kesuburan.
Advertisement
Dalam studi ini dilakukan pengujian pada lalat buah. Ada 48 lalat buah yang diberikan antioksidan jenis teh hijau polifenol. Peneliti memberikan antioksidan dalam tubuh lalat dalam level beragam. Setelah itu para peneliti membedah organ reproduksi serta kandungan air, lipid, dan protein untuk mengetahui toksisitas.
Ternyata pada lalat betina yang diberikan 10 miligram (dianggap dosis tinggi untuk lalat) terjadi penurunan signifikan reproduksi. Lalu bayi lalat dari induk lalat yang mendapat tambahan antioksidan terlihat adanya gangguan reproduksi di tubuhnya.
Pada bayi lalat jantan terdapat ukuran testis lebih kecil, pada lalat betina terdapat struktur ovarium lebih kecil. Secara keseluruhan, para peneliti mengatakan efek lebih besar pada lalat betina seperti dikutip laman Women's Health, Selasa (26/7/2016).
Perlu dicatat, penelitian ini dilakukan pada lalat buah bukan manusia. Seringkali lalat buah digunakan dalam penelitian biomedis. Berdasarkan hal ini, peneliti menyarankan bagi Anda yang ingin memiliki anak ada baiknya berkonsultasi ke dokter tentang apa yang sebaiknya dikonsumsi.