Liputan6.com, Malang - Arema Cronus mengisyaratkan rotasi dalam menjalani pertandingan kandang melawan Barito Putera, Selasa (26/7/16) malam ini di Stadion Kanjuruhan, Malang. Sejumlah pemain pelapis disiapkan Arema untuk meladeni Barito dalam laga pekan ke-12 Torabika Soccer Championship presented by IM3 Ooredoo tersebut.
Di lini tengah, Raphael Maitimo harus absen. Demikian pula Srdjan Lopicic hingga Ahmad Nufiandani. Nama seperti Syaiful Indra Cahya atau Gustavo Giron berpeluang tampil dengan posisi yang tidak lazim, sebagai bagian dari strategi melawan tamu yang terkenal produktif, tak terkecuali ketika harus melakoni laga di kandang lawan.
Baca Juga
Advertisement
Pelatih Arema, Milomir Seslija, dalam dua latihan terakhir mencari alternatif terbaik di lini tengah. Pasalnya, selain kehilangan Maitimo, dia juga masih belum berani memaksimalkan tenaga Hendro Siswanto untuk turun 90 menit. Hendro dianggap belum bisa tampil penuh setelah absen dari dua laga karena mengalami radang pada lututnya.
"Mungkin, untuk Hendro bisa turun 50-60 menit. Dengan demikian saya coba memikirkan, siapa yang harus turun lebih awal atau mencoba pemain yang paling siap," ucap Milo.
Di dua laga ketika Hendro absen, nama Juan Revi dipercaya mendampingi Maitimo turun dari awal. Pemain ini, bergantian dengan bek Syaiful Indra Cahya, yang kembali dipaksa untuk turun sebagai gelandang bertahan, menjadi pemutus aliran bola dari pemain lawan. Keduanya tampil maksimal, meskipun selama ini jarang berduet dengan Maitimo.
Milo Siapkan Pelapis Arema
Milo dipastikan harus memutar otak mencari pendamping yang memiliki tipe pas ketika berduet dengan Hendro. Selain itu, pemain yang pas pula akan disiapkan untuk sewaktu-waktu menggantikan pemain asal Tuban tersebut.
"Hendro memang membuat saya lega. Saya tinggal mencari siapa yang pas, untuk menjalankan strategi saya selama 2 x 45 menit," tutur pelatih asal Bosnia.
Syaiful Indra Cahya terlihat menjadi opsi kuat untuk berduet dengan Hendro. Sebab, tipikal sebagai pemain sayap yang selama ini menjadi posisi Indra bisa dimanfaatkan untuk membantu pemain Singo Edan mendobrak pertahanan lawan, sementara Hendro bisa berfokus pada tugas memutus serangan dari lawan.
Selain itu, pemain yang sebelumnya acapkali turun sebagai pengganti ini juga membutuhkan kesempatan bermain, apalagi recovery yang ada juga sangat mepet antar pertandingan. "Kondisinya siap dan sudah ditunjukkan dalam dua laga sebelumnya," kata dia.
Akan tetapi, dia juga mencoba mengisyaratkan nama seperti Gustavo Giron yang bisa turun lebih awal. Gustavo Giron bisa menjadi playmaker, striker atau pemain sayap. Hal itu berdasarkan kebutuhan tim yang kini minim playmaker usai cederanya Srdjan Lopicic dan dua penggawa sayap, Ahmad Nufiandani serta Dendi Santoso.
"Barito tim bagus dan tidak sama dengan lawan sebelumnya. Taktik atau strategi untuk melawan pun harus berbeda," katanya.
Advertisement