VIDEO: Pemerintah Ganti Biaya Pengobatan Korban BPJS Palsu

BPJS akan melakukan sosialisasi pada aparat desa, agar tidak ada lagi korban BPJS palsu.

oleh Liputan6 diperbarui 26 Jul 2016, 14:03 WIB
BPJS akan melakukan sosialisasi pada aparat desa, agar tidak ada lagi korban BPJS palsu.

Liputan6.com, Bandung - Budianto, warga Desa Kertajaya, Padalarang, Jawa Barat, salah satu dari ratusan korban penipuan kartu BPJS Kesehatan palsu hingga pagi tadi masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibabat, Kota Cimahi, Jabar.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Selasa (26/7/2016), keluarga Budianto harus membayar jutaan rupiah untuk biaya pengobatan selama di rumah sakit.

Pemerintah Kabupaten Bandung Barat memastikan akan menanggung biaya pengobatan korban pemalsuan BPJS Kesehatan, bila warga tersebut tergolong warga miskin.

BPJS rencananya juga akan melakukan sosialisasi pada aparat desa, agar tidak ada warga lainnya yang menjadi korban di kemudian hari.

Selain di Bandung Barat, puluhan warga di Desa Arjasari, Kabupaten Bandung juga menjadi korban pemalsuan kartu BPJS Kesehatan.

Di Desa Arjasari, warga bahkan dikenai tarif Rp 200 ribu untuk pembuatan kartu BPJS Kesehatan yang dijanjikan berlaku seumur hidup, tanpa perlu membayar premi atau iuran bulanan.

Sejauh ini Polres Kota Cimahi sudah menangkap Ana Sumarna, pengurus sebuah yayasan, sebagai tersangka pemalsuan kartu BPJS Kesehatan.

Sementara polisi masih mengembangkan kasus ini untuk mencari kemungkinan ada pelaku lain yang ikut terlibat.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya