Liputan6.com, Jakarta Babak 42 Besar Stand Up Comedy Academy 2 atau SUCA 2 sudah dimulai pada Senin (25/7/2016) tadi malam. Grup 1, menjadi grup pertama yang menjalani babak eliminasi ini.
Deddy Gigis (Surabaya), Gian Luigi (Bandung), Pak Baho (Medan), Arafah (Depok), Boy Laode (Wakatobi), dan Raim Laode (Wakatobi) harus mengeluarkan aksi lawakan terbaik mereka untuk menghindari close mic di hari pertama.
Dari Grup 1, Raim Laode dan Arafah bisa dibilang sebagai dua peserta paling pecah tadi malam.
Baca Juga
Advertisement
Raim langsung jadi jagoan banyak juri dan disukai host juga para mentor. Ia selalu menyebut dirinya, "tidak seperti mas-mas tidak lucu yang tadi", merujuk pada sang kakak, Boy Laode, yang juga satu grup dengannya. Mahasiswa jurusan Pendidikan Sejarah ini sukses membuat para juri terpukau dengan lawakannya. Begitupun dengan Arief Didu, mentor Raim yang kaget akan kemampuan sang anak didik yang di luar dugaannya.
Sementara itu, Arafah yang awalnya dipandang remeh banyak orang, justru mampu mencuri perhatian. Cara bicara gadis berusia 19 tahun ini sangat unik. Cerita Arafah tentang pekerjaannya sebagai penjaga rental Playstation, sebenarnya tidak begitu lucu. Namun, ia mampu membuat semua orang terpingkal-pingkal mendengar ceritanya.
Dengan banyaknya pujian yang diterima, Raim dan Arafah dinyatakan lolos ke babak berikutnya. Disusul Gian Luigi dan Boy Laode. Dua peserta lain, Deddy Gigis dan Pak Baho, masuk ke posisi tidak aman.
Setelah melalui banyak pertimbangan, juri akhirnya memutuskan Deddy Gigis yang harus gantung mic tadi malam. Penampilan Deddy Gigis memang tak greget, meski ia sudah berkecimpung di dunia stand up comedy cukup lama.
Deddy Gigis sendiri sebenarnya punya posisi bagus di dunia stand up comedy. Ia menjabat wakil presiden Stand Up Comedy Indonesia. Namun, menurut juri Raditya Dika, Deddy Gigis belum memiliki identitas sebagai dirinya sendiri. Dan hal ini, yang membuatnya tak berhasil menjadi seorang komika.