Liputan6.com, New Delhi - Seorang gadis 14 tahun di India menemui ajalnya dengan tragis. Ia diduga dua kali menjadi korban kejahatan seksual oleh pria yang sama.
Pada Mei 2016 lalu, korban diculik oleh pria bejat itu -- yang juga dijadikan tersangka atas kasus kekerasan seksual atas dirinya pada Desember 2015 lalu, demikian menurut pejabat Kepolisian New Delhi.
Tersangka bebas dengan jaminan saat menanti pengadilan atas kasus pemerkosaan yang pertama.
Korban berasal dari kasta terendah di India, Dalit atau yang dianggap 'diharamkan untuk disentuh' (untouchable), demikian menurut Swati Maliwal, Ketua Komisi Perempuan New Delhi.
Kepada polisi, orangtua korban mengatakan, pelaku tak hanya menyiksanya, tapi juga memaksa putri mereka meminum cairan kimia berbahaya.
Korban meninggal dunia Minggu lalu setelah menjalani perawatan di rumah sakit sejak Juni 2016 -- ketika ia mengaku sakit luar biasa di sekujur tubuhnya.
Menyusul kepergiannya, tersangka yang tak disebutkan identitasnya kembali ditangkap.
Kematian korban terjadi di tengah pengungkapan kasus kejahatan seksual yang dialami seorang mahasiswi, yang juga dari kasta Dalit. Pelakunya diduga adalah sejumlah pria yang pernah melakukan tindakan biadab atas dirinya.
Kasus yang menimpa mahasiswa itu menjadi sorotan dunia, membangkitkan keprihatinan sekaligus tanda tanya besar, mengapa para tersangka pemerkosaan bisa melenggang bebas dari penjara dengan jaminan duit. Di sisi lain, insiden tersebut kian menegaskan kerentanan perempuan Dalit di India.
Menurut Biro Catatan Kriminal Nasional India, lebih dari 4 perempuan Dalit menjadi korban kejahatan seksual setiap harinya.
Data pada tahun 2014 menunjukkan, kejahatan pada kaum Dalit meningkat 19 persen dari sebelumnya. Dalam banyak kasus, tindakan kriminal tersebut dilakukan oleh mereka yang berasal dari kasta yang lebih tinggi.
"Selama berabad-abad, kasta yang lebih rendah menjadi objek penindasan," kata Sunitha Krishnan, penyintas (survivor) kekerasan seksual seperti dikutip dari CNN, Rabu (27/7/2016).
Aktivis sekaligus ahli kesehatan mental itu menambahkan, penindasan tersebut menekan potensi kaum Dalit di India untuk memberdayakan dirinya.
"Untuk perempuan dan anak-anak, bentuk kekerasan yang terburuk adalah kejahatan seksual."
Akhir Tragis Gadis 14 Tahun dari Kasta 'yang Haram Disentuh'
Gadis 14 tahun diduga dua kali menjadi korban kejahatan seksual oleh pria yang sama. Ia akhirnya tewas secara tragis.
diperbarui 27 Jul 2016, 03:49 WIBAksi menentang pemerkosaan India (Reuters)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
6 Potret Kedekatan Putri Zulhas dan Zumi Zola, Dikabarkan Akan Menikah
Valuasi Induk TikTok 'ByteDance' Tembus Rp 4.769 Triliun
4 Kriteria Wanita Spesial Menurut Ustadz Das'ad Latif, Kamu Bagaimana?
Kemenkeu hingga Kementerian ESDM Belum Umumkan Hasil SKD CPNS 2024
Metro Sepekan: Ngadu ke Gibran, Warga Bogor Menangis Minta Bantuan
Ridwan Kamil Pamer Kinerja, Sudah Berupaya Cegah Banjir Jakarta Sejak Jadi Gubernur Jabar
Jetour Dashing dan X70 Plus Resmi Masuk Pasar Indonesia, Intip Spesifikasinya
Miris! Pria Pengidap Kanker Ini Pakai Uang Donasi Buat Beli Rumah Rp 1,6 M
Paus Fransiskus Serukan Penyidikan terkait Dugaan Genosida di Gaza
Bursa Saham Asia Tergelincir Menanti Data Suku Bunga China
Paling Kompak, 4 Pasangan Zodiak Ini Punya Chemistry Kuat
6 Fakta Menarik Gunung Puthuk Siwur di Mojokerto yang Cocok untuk Pendaki Pemula