Setelah 20 Tahun, Daging Merah Asal Inggris Kembali Beredar di AS

Beberapa tahun menghilang, kini daging merah asal Inggris dapat dinikmati kembali oleh rakyat AS.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 27 Jul 2016, 08:46 WIB
Ilustrasi domba Inggris (The Guardian)

Liputan6.com, London - Setelah sempat 'hilang', daging sapi dan domba Inggris akan kembali menghiasi daftar menu di Amerika Serikat (AS) pada Januari 2016 mendatang. Pasalnya, Negeri Paman Sam telah mencapai kesepakatan impor dengan Britania Raya.

Seperti dimuat Daily Telegraph, Rabu (27/7/2016) setelah dua dekade terakhir, AS akan kembali mengimpor daging merah asal Inggris yang kini sudah dianggap layak untuk dikonsumsi.

Sebelumnya, daging merah asal Inggris sempat dilarang menyusul skandal 'penyakit sapi gila' atau BSE.

Keputusan impor ini menjadi kesepakatan perdagangan pertama yang dicapai kedua negara pasca-Brexit. Kementerian Lingkungan, Makanan, dan Wilayah Pedesaan Inggris mengestimasi impor sapi ke AS mampu meningkatkan perekonomian senilai 35 juta euro per tahun.

Masuknya kembali daging merah ke AS terjadi setelah Inggris menunjukkan dokumen setebal 1.000 halaman pada April lalu. Isinya, terkait rincian peningkatan standar di peternakan Inggris selama bertahun-tahun pasca-BSE.

Periode diskusi kedua negara berlangsung selama 60 hari, di mana AS akan kembali mengonfirmasi apakah daging sapi asal Inggris memenuhi aturan standar keamanan pangan dan kesehatan hewan. Jika tak ada aral melintang, rakyat AS dapat kembali menikmati daging merah asal negeri pimpin Ratu Elizabeth itu pada awal 2017.

Berbicara dalam pembukaan pertemuan National Sheep Association (NSA) di Malvern, Worcestershire, Menteri Pertanian Inggris George Eustice mengonfirmasi bahwa AS telah merilis proposal untuk melonggarkan pembatasan impor daging sapi dan domba.

"Keputusan AS untuk untuk terus dengan proposal melonggarkan pembatasan ekspor domba Inggris adalah berita bagus bagi petani kita yang selangkah lagi dapat mengakses pasar Amerika yang  menghasilkan keuntungan 35 juta euro per tahun," ujar Menteri Pertanian Inggris, George Eustice.

"Industri makanan dan minuman kita yang mendunia adalah bagian penting dari keberhasilan ekonomi negara kita dan di samping menjalin kesepakatan yang baik dengan tetangga kami di Eropa, kami juga ingin mengamankan lebih banyak peluang ekspor di AS serta dengan teman-teman dekat kami yang tergabung di persemakmuran maupun negara-negara lain di dunia," imbuhnya.

Sementara itu, sambutan baik terhadap ekspor daging merah ini juga diberikan oleh ketua NSA, Phil Stocker.

"Sangat menggembirakan bahwa AS bersedia membuka pintunya. Penjualan domba di AS terpuruk selama bertahun-tahun sebagai akibat dari jatuhnya produksi dalam negeri dan kami ingin melihat domba Inggris diekspor dan dipromosikan demi meningkatkan konsumsi," tegas Stocker.

Sementara itu, Ketua Dewan Persatuan Petani Nasional Inggris, Charles Sercombe mengatakan AS adalah pasar yang sangat potensial.

"AS adalah pasar yang berpotensi besar dan makmur yang memiliki hubungan kuat dengan Inggis sebagaimana kami berbagi sejarah dan bahasa," tutur Sercombe.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya