Ilmuwan Belgia, Sebastiaan Derese meminum air dari mesin buatannya yang bisa mengubah air seni menjadi air yang layak diminum dan menjadi pupuk dengan bantuan energi matahari, di University of Ghent, Belgia, Selasa (26/7). (REUTERS/Francois Lenoir)
Ilmuwan Belgia, Marjolein Vanoppen dan Sebastiaan Derese menunjukkan penggunaan mesin yang bisa mengubah air seni menjadi air diminum dan menjadi pupuk dengan bantuan energi matahari di University of Ghent, Belgia, Selasa (26/7). (REUTERS/Francois Lenoir)
Ilmuwan Belgia, Sebastiaan Derese ketika mencoba mesin yang bisa mengubah air seni menjadi air yang layak diminum dan menjadi pupuk dengan bantuan energi matahari, di University of Ghent, Belgia, Selasa (26/7). (REUTERS/Francois Lenoir)
Ilmuwan Belgia, Sebastiaan Derese menuangkan air dari mesin buatannya yang bisa mengubah air seni menjadi air yang layak diminum dan menjadi pupuk dengan bantuan energi matahari, di University of Ghent, Belgia, Selasa (26/7). (REUTERS/Francois Lenoir)
Ilmuwan Belgia, Sebastiaan Derese menuangkan air dari mesin buatannya yang bisa mengubah air seni menjadi air yang layak diminum dan menjadi pupuk dengan bantuan energi matahari, di University of Ghent, Belgia, Selasa (26/7). (REUTERS/Francois Lenoir)
Ilmuwan Belgia, Marjolein Vanoppen dan Sebastiaan Derese menjajal mesin yang bisa mengubah air seni menjadi air yang layak diminum dan menjadi pupuk dengan bantuan energi matahari di University of Ghent, Belgia, Selasa (26/7). (REUTERS/Francois Lenoir)