Pelaku pembantaian di sebuah panti penyandang cacat, Satoshi Uematsu (tengah) menutupi wajahnya dengan jaket saat dibawa petugas di kantor polisi Tsukui, Sagamihara, Prefektur Kanagawa, Jepang, Rabu (27/7). (REUTERS/Issei Kato)
Satoshi Uematsu saat digelandang petegas di kantor polisi Tsukui, Sagamihara, Prefektur Kanagawa, Jepang, Rabu (27/7). Satoshi dengan menggunakan pisau membunuh setidaknya 19 orang dan melukai 26 lainnya. (AFP PHOTO/Jiji Press)
Pelaku pembantaian di sebuah panti penyandang cacat, Satoshi Uematsu terlihat tersenyum kepada awak media saat berada di dalam mobil di kantor polisi Tsukui, Sagamihara, Prefektur Kanagawa, Jepang, Rabu (27/7). (REUTERS/Issei Kato)
Ekspresi Satoshi Uematsu saat berada di dalam mobil di kantor polisi Tsukui, Jepang, Rabu (27/7). Satoshi dengan menggunakan pisau membunuh setidaknya 19 orang dan melukai 26 lainnya pada Selasa (28/7) dini hari. (REUTERS/Issei Kato)
Pelaku pembantaian di sebuah panti penyandang cacat, Satoshi Uematsu saat berada di dalam mobil untuk di bawa ke kejaksaan di kantor polisi Tsukui, Jepang, Rabu (27/7). (AFP PHOTO/Jiji Press)