Gubernur BI Angkat Bicara Soal Reshuffle Kabinet

Gubernur BI Agus Martowardojo memastikan akan menjaga stabilitas rupiah dalam sisa tahun ini.

oleh Septian Deny diperbarui 27 Jul 2016, 11:39 WIB
Gubernur BI, Agus D.W. Martowardojo saat menghadiri Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (14/7). Rapat tersebut membahas Asumsi Dasar dalam RAPBN 2017. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan pergantian menteri (reshuffle) dalam Kabinet Kerja pada hari ini. Sejumlah nama baru pun disebut masuk dalam kabinet‎ ini.

‎Menanggapi hal ini, Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo mengatakan, pergantian komposisi dalam kabinet pemerintah merupakan hal yang wajar terjadi. Presiden akan mengubah komposisi kabinetnya sesuai dengan kebutuhan.

"Soal reshuffle, saya tidak dalam kapasitas untuk berkomentar‎. Tetapi kalau memang ini benar terjadi, ini karena sesuai dengan kebutuhan Presiden. Supaya Indonesia lebih baik‎," ujar dia di Jakarta, Rabu (27/7/2016).

Selain itu, Agus juga meyakini reshuffle ini juga tidak akan memberikan pengaruh pada nilai tukar rupiah. Itu karena dalam beberapa bulan terakhir rupiah menunjukkan sentimen yang terus menguat.‎

Hal ini salah satunya karena akan adanya dana yang masuk ke Indonesia akibat kebijakan Pengampunan Pajak (Tax Amnesty).

"Rupiah ini cenderung mengalami sentimen penguatan karena dana. Ada dana yang masuk dan banyak korporasi di Indonesia yang melepas valasnya," kata dia.

Agus juga memastikan BI akan menjaga stabilitas rupiah dalam sisa tahun ini. Pasalnya stabilitas rupiah ini menjadi fundamental perekonomian Indonesia untuk mendapatkan kepercayaan para investor.

"Ini kita jaga, karena BI juga akan menjaga agar rupiah stabil. Kestabilan rupiah ini mencerminkan fundamental ekonomi Indonesia," tandas dia.(Amd/Nrm)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya