Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo baru mengumumkan jajaran menteri baru di kabinet kerja Jilid II melalui reshuffle kabinet jilid II. Salah satu yang menarik perhatian adalah Sri Mulyani Indrawati.
Salah satu wanita paling berpengaruh di dunia ini akhirnya pulang kampung menjadi Menteri Keuangan menggantikan Bambang Brodjonegoro. Sebelum dipilih Joko Widodo menjadi menteri, Sri Mulyani menjabat sebagai Managing Director dan Chief Operating Officer World Bank.
Baca Juga
Advertisement
Jika ditelusuri lebih dalam, sinyal Sri Mulyani bakal dipilih jadi menteri terlihat dalam sepekan ini. Awal pekan ini, wanita berkacamata ini terbang dari Washington DC Amerika Serikat, kantor pusat World Bank untuk memberikan kuliah umum di kampus Universitas Indonesia Depok.
Pada pekan bersama, atau tepatnya hari ini, Rabu (27/7/2016), Sri Mulyani dilantik Joko Widodo sebagai Menteri Keuangan.
Menjadi Menteri Keuangan bukan hal baru bagi wanita kelahiran Bandar lampung ini. Pada 20009, wanita ini juga pernah menjabat sebagai Menteri Keuangan.
Lalu, bagaimana jabatan Sri Mulyani di World Bank?
Sumber menyebut, Sri Mulyani meninggalkan jabatannya di World Bank, dan suksesor wanita hebat ini akan ditentukan kemudian.
Sri Mulyani adalah kartini Indonesia di bidang ekonomi. Wanita asal Lampung ini, bukan hanya berhasil meningkatkan perekonomian Indonesia beberapa tahun lalu, tetapi bersumbangsih besar terhadap perekonomian dunia. Alumni Universitas Indonesia (UI) ini berhasil menjabat sebagai Direktur Bank Dunia sejak Juni 2010.
Kehidupan Sri Mulyani sendiri terus berkutat dengan ekonomi dan keuangan. Sejak 1998, perempuan berusia 53 tahun ini terkenal dengan kemampuannya sebagai seorang pengamat ekonomi di Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan pengangkatan Sri Mulyani sebagai Kepala Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (LPEM FEUI) pada Juni 1998.
Kemampuan Sri Mulyani dalam bidang ekonomi memang tidak perlu diragukan. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bahkan mengangkat dia menjadi menteri keuangan pada 2005, menggantikan Jusuf Anwar. Istri dari Tony Sumartono terus bekerja dengan baik dalam menggerakkan ekonomi di Indonesia.
Wanita berkacamata ini menjabat sebagai menteri keuangan hingga 2010. Namun pada 2008, ia merangkap jabatan setelah ditunjuk SBY menjadi Pelaksana Tugas Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, setelah Menko Perekonomian Boediono dilantik sebagai Gubernur Bank Indonesia. (Zul/Ndw)