Karakter Menteri Baru dari Cara Pakai Kemeja Putihnya

Di balik cara pakai kemeja putih dan celana hitam para menteri baru Jokowi-JK hasil reshuffle mencerminkan karakter dan gaya kepemimpinannya

oleh Novi Nadya diperbarui 27 Jul 2016, 16:00 WIB
Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla foto bersama dengan 9 Menteri Kabinet Kerja yang baru di halaman belakang Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (27/7). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Tampilan putih dan hitam kembali menjadi busana para menteri baru hasil reshuffle dalam jajaran Kabinet Kerja Presiden Jokowi-JK. Atasan kemeja putih dan bawahan celana hitam seolah mencirikan busana wajib para menteri saat diperkenalkan ke publik seperti pengumuman susunan menteri pertama kali pada Oktober 2014.

Meski sama-sama memakai warna monokrom, ke-12 menteri punya gaya berbeda yang bisa merepresentasikan karakter masing-masing. Dari pemilihan potongan busana sampai cara memakainya. 

"Sebagai pakar fashion dan lifestyle, saya bisa melihat seseorang dari gaya berpakaian. Seseorang yang memasukkan baju ke celana berpotensi lebih teliti, rapi, dan terstruktur. Sedangkan seseorang yang memilih busana longgar dan dipakai di luar cenderung kasual, easy going, dan rileks," ujar pengamat mode dan perancang susana senior Indonesia Musa Widyatmodjo saat dihubungi lewat telepon, Rabu (27/7/2016).

Menteri Kabinet Kerja hasil reshuffle jilid dua. (Liputan6.com/Ahmad Romadoni)

Di balik citra yang ingin ditampilkan lewat kemeja putih, dalam pandangan mode dan gaya hidup menilai seperti tak ada kebaruan dalam konteks perombakan atau reshuffle.

"Seperti tidak ada sesuatu kebaruan dan membosankan. Lebih kepada sesuatu yang membuat jenuh karena ada pengulangan," kata Musa.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya