Liputan6.com, Jakarta - Beberapa hari yang lalu, media sosial Facebook, dihebohkan dengan isu dua bule 'gelandangan', mengamen di jembatan Stasiun Sudirman, Jakarta Pusat.
Kedua warga negara Rusia itu, diketahui merupakan mahasiswa Moscow State University yang sedang melakukan penelitian di Indonesia.
Advertisement
Dimitrii Abdugafarov dan Aleksandra Kolesnikova, dirampok saat sedang berada di Papua. Paspor, bahan penelitian, uang, ponsel, bahkan baju mereka lenyap dibawa pencuri.
Akibatnya mereka terlontang-lantung dan akhirnya sampai di Jakarta dengan menumpang bus dari Papua.
Sesampainya di Jakarta kedua anak muda itu menemui Kedutaan Besar Rusia di Kuningan. Mereka meminta bantuan untuk segera dipulangkan.
Namun menurut cerita yang beredar di dunia maya, Kedubes Rusia menolak untuk mengembalikan mereka dengan alasan bukan menjadi tanggung jawab kedutaan.
Menanggapi isu yang beredar tersebut, ditemui Liputan6.com di kediamannya di Kuningan, Duta besar Federasi Rusia, M. Galuzin, menyatakan bahwa berita tersebut tidak benar.
Galuzin menyatakan, pihaknya menanggapi kedua mahasiswa tersebut dan langsung menawarkan bantuan untuk membuat dokumen perlengkapan agar mereka dapat pulang ke Rusia.
Namun, Dimitrii dan Aleksandra menolak dengan alasan masih ingin berada di Jakarta sampai Agustus.
"Kami langsung menawarkan bantuan seperti mengurus keterangan dan sertifikat yang mereka perlukan untuk di bandara. Kami bahkan juga menawarkan untuk menggunakan akses komunikasi untuk menghubungi keluarga mereka di Rusia. Tapi mereka menolak dengan mengatakan akan kembali lagi untuk mengurus surat-surat tersebut pada 1 atau 1 Agustus," kata Galuzin.
Hingga saat ini belum ada informasi yang menyatakan di mana kedua mahasiswa asing itu berada, setelah terakhir keduanya dilaporkan berada di Stasiun Sudirman.