Liputan6.com, Spielberg - Tim Principal Repsol Honda, Livio Suppo menilai Marc Marquez kandidat kuat juara dunia MotoGP 2016. Terlepas dengan konfilk bersama Valentino Rossi, menurut Suppo cerita itu sama sekali tidak mempengaruhi jalan Marquez mengulang sukses seperti 2014.
Keyakinan Suppo cukup beralasan, rider dengan nomor 93 kini berstatus sebagai pemuncak klasemen MotoGP musim ini. Dia meninggalkan dua rival Jorge Lorenzo dan Rossi. Mantan bos Ducati ini menilai, Marquez modal kuat keluar sebagai juara dunia.
Baca Juga
Advertisement
"Dalam pendekatan balapan, saya tidak berpikir, (konflik dengan Rossi) berpengaruh," kata Suppo sebagaimana dilansir dari Crash.net. Suppo menilai, Marquez selalu fokus."Ini tentang fakta, dia selalu bersemengat memenangkan balapan. Kemudian, dia menyadari, mustahil keluar sebagai pemenang di setiap seri."
Suppo menyatakan, Marquez termasuk tipikal pembalap dengan kekuatan mental berlapis. Termasuk bisa mengatasi tekanan kuat dari fans dan media. Terutama kontroversi dengan Rossi pada balapan di MotoGP Malaysia 2015 lalu. Pembalap 22 tahun itu sama sekali tidak terganggu kendati menjadi musuh legenda balap MotoGP.
Marquez dianggap menjegal langkah Rossi menjadi juara dunia. Pada seri terakhir di Valencia 2015, juara dunia Moto2 ini tidak berusaha menekan Jorge Lorenzo yang memimpin balapan. Lorenzo keluar sebagai juara dunia. Isu konspirasi Marquez dan Lorenzo langsung berkembang ketika itu.
Marquez Sudah Dewasa
"Tidak mudah melawan Valentino Rossi di dunia ini. Saya tahu, Rossi telah melakukan banyak hal untuk balapan ini dan dia pantas mendapat kredit besar atas prestasi di MotoGP. Ketika Anda berada di sisi yang berlawanan, sangat sulit. Sekarang, Marquez mungkin lebih dewasa, tetapi seperti telah saya katakan, masalah itu tidak mempengaruhi sama sekali."
Marquez danRossi sendiri telah berdamai. Kedua pembalap telah berjabat tangan diMotoGP Belanda di sirkuitAssen. Mereka memanfaatkan momen kematian pembalap Moto2,Luis Salom di sirkuit Catalunya, Spanyol.
"Setelah apa yang terjadi pekan ini, ini hal yang tepat untuk melakukan hal itu," ucap Rossi di sesi konferensi pers yang diinformasikan lewat live tweet Crash.net di Twitter.
Jabat tangan Rossi dan Marquez sebagai bentuk rasa solidaritas antar pembalap setelah pembalap Moto2, Luis Salom meregang nyawa di sesi latihan bebas MotoGP Spanyol di sirkuit Catalunya.
Advertisement