Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan, saat ini kelompok radikal Abu Sayyaf makin terdesak seiring operasi penumpasan yang digelar militer Filipina. Puluhan anggota kelompok bersenjata itu bahkan dikabarkan tewas dalam baku tembak.
"Kayaknya anggota kelompok Abu Sayyaf itu makin terdesak. Makin banyak korban, karena operasi dilanjutkan terus," ujar Ryamizard di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (27/7/2016).
Advertisement
Di tengah gencarnya operasi tersebut, mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) itu meminta agar militer Filipina juga memastikan keselamatan 10 warga negara Indonesia (WNI) yang jadi sandera salah satu faksi kelompok Abu Sayyaf.
"Operasi tetap dilanjutkan, keadaan sandera itu masih dalam keadaan baik saya kira," kata Ryamizard.
Ia mengatakan dalam waktu dekat akan segera bertemu Menteri Pertahanan Filipina untuk membahas sejumlah hal, seperti soal patroli bersama di perairan yang rawan aksi pembajakan. Termasuk juga membahas nasib 10 WNI yang disandera.
"Harusnya tiga hari lalu (bertemu Menhan Filipina). Saya berhubungan dengan Menhan, dia mengajak saya ke sana," kata Ryamizard.