6 Sekolah di Serang Masih Terendam Banjir

Sejumlah relawan dari berbagai lapisan masyarakat telah turun tangan membantu para korban banjir dan tanah longsor di Banten.

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 28 Jul 2016, 07:15 WIB
(Yandhi Deslatama/Liputan6.com)

Liputan6.com, Serang - Banjir dan tanah longsor merendam Kabupaten Serang dan Pandeglang, Banten sejak 25 Juli 2016. Di Kabupaten Serang sendiri tercatat masih ada enam sekolah yang terendam banjir di Kecamatan Mancak dan Kecamatan Anyar.

"Ada SMA, madrasah, SD, ada sekitar 6 sekolah yang terendam," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banten Sumawijaya di Serang, Banten, Kamis (28/7/2016).

Pria paruh baya itu mengatakan, sejumlah relawan dari berbagai lapisan masyarakat telah turun tangan membantu para korban.

"Satgas kita 10, kalau kabupaten ada 30 orang untuk BPBD. Tapi di dalam bencana, kita sudah siapkan desa tangguh dan (desa) siaga bencana, masing-masing desa ada 40 orang kader. Ada dari kepolisian dan TNI," ucap Sumawijaya.

Selain itu, kata dia, korban banjir dan longsor mulai membutuhkan air bersih untuk kebutuhan mandi, cuci, kakus (MCK). Karena pasca-terendam lumpur dan air, rumah mereka belum bisa digunakan.

"Air bersih cukup, kalau air bersih untuk minum saja sudah cukup. Kalau untuk mandi, minimal dua mobil tangki kita siapkan," tutur dia.

Kabupaten Serang dan Kabupaten Pandeglang, Banten, terkena musibah banjir dan tanah longsor akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut sejak Minggu sore 24 Juli 2016 hingga Senin dini hari 25 Juli 2016.

Empat orang dari satu keluarga meninggal dunia karena terjebak di dalam mobil yang terendam lumpur setinggi 50 cm di wilayah Carita, Kabupaten Pandeglang, Banten.

Selain itu, akses Jalan Ciwandan-Cigading di Kota Cilegon lumpuh karena terkena banjir setinggi 70cm. Jalan Raya Carita-Anyer pun tertimbun lumpur sepanjang 1km dengan ketinggian 50cm dan tak bisa dilewati.

Bahkan Desa Sindang Mandi, Kecamatan Anyer, Kabupaten Serang, Banten terisolir akibat longsor tersebut.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya