Liputan6.com, Kyoto - Pokemon Go telah diluncurkan di sejumlah negara. Gim besutan Niantic Labs ini sekarang sudah menjadi demam tersediri bagi para gamer.
Pemain Pokemon Go biasanya rela berjalan kaki jauh dan pergi ke berbagai tempat umum serta tempat ibadah hanya untuk menangkap Pokemon.
Baca Juga
Advertisement
Lantaran hal ini dianggap memberikan dampak budaya yang buruk, sebuah kuil di Jepang dikabarkan melarang pemain Pokemon Go untuk datang.
Tetapi tak demikian dengan sebuah kuil Budha di Kyoto, Jepang. Seperti dikutip Tekno Liputan6.com dari Ubergizmo, Jumat (29/7/2016), kuil tersebut justru menyambut gamer Pokemon Go dengan tangan terbuka.
Kuil tersebut telah mengumumkan bahwa para pemain Pokemon Go sangat disambut di sana untuk menangkap monster Pokemon.
Kuil Budha ini juga menyebut tempatnya bakal dijadikan Pokemon Go. Bukan hanya itu, sambutan baik ini juga terlihat dari fasilitas stop kontak untuk para pemain Pokemon Go yang hendak mengisi daya ponselnya sambil terus bermain.
Tak disebutkan apakah alasan kuil Budha ini justru mempersilakan pemain Pokemon bertandang ke sana untuk mencari monster, bukannya untuk beribadah. Pastinya, jika datang ke sana, para pemain harus tahu mana hal yang boleh dilakukan di kuil dan mana yang tak boleh dilakukan.
Di Indonesia sendiri tempat ibadah seperti masjid juga merupakan PokeStops. Menurut informasi yang beredar, alasannya data PokeStops berdasarkan pada patokan data dari gim Ingress.
Seperti Pokemon Go, Ingress juga dikembangkan oleh Niantic Labs. Pada gim Ingress, titik-titik rumah ibadah ini diberinama checkpoints yang dibuat oleh player Ingress, lengkap dengan informasi serta fotonya.
(Tin/Cas)