Liputan6.com, Jakarta Terlahir 58 tahun lalu di Minnesota, Amerika Serikat (AS) sebagai anak dari seorang tukang besi, Tim Kaine berdiri di atas panggung megah Konvensi Nasional Partai Demokrat pada Rabu 27 Juli malam waktu setempat.
Senator Virginia itu memperkenalkan dirinya sebagai calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampingi Hillary Clinton dalam pemilu presiden pada 8 November mendatang.
Advertisement
"Saya lahir di Minnesota dan dibesarkan di Kansas City. Warga di sana tidak banyak yang terjun ke politik. Ayah saya mengelola sebuah toko besi dan ibu saya adalah salesman terbaiknya. Mereka hadir di sini malam, mereka mengajarkan saya tentang kerja keras, kebaikan, dan terutama tentang iman," ujar Kaine seperti dilansir CNN, Kamis (28/7/2016)..
Dalam pidatonya, Kaine berulang kali mengucap hal yang sama, "Saya percaya Hillary Clinton". Ia menyinggung sejumlah orang yang juga menaruh kepercayaan terhadap Hillary.
"Ingat Carla, gadis kecil yang pada Senin 25 Juli lalu khawatir orangtuanya akan dideportasi? Dia mengatakan bahwa ia percaya Hillary akan memastikan mereka tetap bersama. Sejumlah ibu juga telah mengatakan mereka percaya bahwa Hillary akan menjaga anak-anak mereka agar tetap aman," jelas cawapres Demokrat itu.
Dan ia tak segan menyerang Donald Trump yang merupakan capres AS asal Partai Republik, menyebut bahwa sang miliarder kerap 'mengemis' kepercayaan publik.
"Anda tahu siapa yang tidak saya percaya? Donald Trump. Pria yang punya banyak janji. Namun Anda harus perhatikan ia kerap mengucap dua kata setelah melontarkan janji-janji besarnya, yaitu 'percayalah padaku'," tutur sang senator.
"Ini akan menjadi luar biasa, percaya padaku! Kita akan membangun sebuah tembok dan membuat Meksiko membayar untuk itu, percaya padaku! Kita akan menghancurkan ISIS dengan cepat, percaya padaku! Tak ada sesuatu yang mencurigakan terkait persoalan pajak, percaya padaku!," ucap Kaine meniru omongan Trump.
Kaine dikenal sebagai sosok bersahaja, pragmatis, dan penuh kehati-hatian. Ia kabarnya sangat disukai, namun Kaine lebih dikenal dengan kesuksesan pemilunya dibanding prestasi di legislatif.
Teman lama Kaine dan rekan sesama senator, Mark Warner mengatakan, Kaine adalah sosok yang tepat untuk mendampingi Hillary melawan Trump.
"Saya pikir Anda akan melihat seseorang yang memiliki dasar kemanusiaan dan kesopanan di sini (merujuk pada Kaine). Dalam dunia di mana terlalu banyak orang yang hancur karena politik, saya pikir kehadirannya akan cukup menyegarkan bagi rakyat AS," tegas Warner.
Di Konvensi Nasional Partai Demokrat, Kaine berbagi panggung dengan sejumlah tokoh seperti Presiden Barack Obama dan Ibu Negara, Michelle Obama, Wakil Presiden, Joe Biden, mantan Menteri Luar Negeri, Madeleine Albright, mantan Wali Kota New York, Michael Bloomberg hingga aktris kawakan Meryl Streep. Sejumlah tokoh lainnya juga turut berpidato, menyuarakan dukungan terhadap Hillary.
Sebelumnya, Presiden Obama telah menegaskan bahwa Hillary adalah satu-satunya orang yang dapat melanjutkan program kerjanya di Gedung Putih. Ia juga menyindir keras Trump terkait latarnya sebagai pebisnis.
"Saya mengenal banyak pebisnis sukses tanpa meninggalkan jejak tuntutan hukum, pekerja yang tidak dibayar, dan orang-orang yang merasa ditipu," ujar Obama.