Liputan6.com, Jakarta - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menggelar serah terima jabatan (sertijab) Kepala BKPM dari Franky Sibarani kepada Thomas Lembong. Thomas sebelumnya menjabat sebagai Menteri Perdagangan.
Dalam acara sertijab tersebut, Franky terlihat tidak bisa menahan air matanya. Menurut dia, sulit untuk meninggalkan BKPM setelah hampir 2 tahun memimpin lembaga tersebut.
Advertisement
Franky mengungkapkan, banyak hal yang telah dia lakukan untuk memperbaiki kinerja BKPM. Salah satunya soal keterbukaan data investasi kepada masyarakat.
"Dulu BKPM tuh terlalu tertutup terhadap data. Tapi kita memang perusahaan tidak pernah berikan (data)? Paling tidak informasi-informasi misalnya minat investasi, tapi nggak disebutkan perusahaannya," ujar dia di Kantor BKPM, Jakarta, Kamis (28/7/2016).
Menurut Franky, keinginannya untuk membuka data investasi di BKPM karena adanya kritikan terkait hal tersebut. Belajar dari itu, dia berharap keterbukaan informasi ini bisa dilanjutkan oleh penerusnya yaitu Thomas Lembong.
"Setelah saya dapat masukan setelah saya dilantik sebagai Kepala BKPM, salah satunya kritiknya itu (keterbukaan informasi). Kalau izin prinsip karena kalau perusahaan komitmen di BKPM adalah rahasia, tapi kalau sektor saya kira bisa (diberikan informasinya)," tandas dia.