95 Persen Orang Tak Sadar Mulutnya Bau

Seorang dokter gigi mengungkap fakta seputar bau tak sedap pada mulut yang akan membuat banyak orang terkejut.

oleh Adanti Pradita diperbarui 28 Jul 2016, 15:30 WIB
Mulut bau bangkai merupakan aib yang tak bisa dimaafkan. Segera atasi dengan resep-resep alami ini. Apa saja resepnya?

Liputan6.com, Jakarta- Pernahkah anda mengalami masalah bau mulut tidak sedap?  Meski terkesan berskala kecil, masalah bau mulut tidak sedap bisa dikategorikan sebagai salah satu kecemasan utama yang dirasakan manusia pada umumnya.

Melansir Daily Mail, hasil dari sebuah survei yang belum lama ini dilakukan membuktikan bahwa 9 dari 10 orang khawatir akan masalah bau mulut tidak sedap. Bahkan 1/3 dari mereka menganggap kondisi tersebut salah satu alasan kuat seseorang ilfil atau 'ilang feeling' terhadap teman kencannya.

Mengingat dampak yang dihasilkan oleh bau mulut tidak sedap cukup dahsyat, seorang dokter gigi dan pendiri perusahaan Bow Lane Dental Group, James Goolnik berupaya untuk mempelajari lebih dalam terkait kondisi tak menyenangkan itu.

Seperti yang ia ungkapkan kepada Healthista, banyak hal berhubungan dengan bau mulut tidak sedap yang selama ini dianggap betul, namun sebenarnya hanyalah mitos atau bersifat sementara.

Contohnya, ia menjelaskan bahwa banyak orang berpikir bahwa mereka bisa membedakan bau mulut sedap dari yang tidak pada dirinya sendiri. Menurut James, ini adalah sebuah mitos yang menyesatkan banyak orang.

Ia menjelaskan bahwa mayoritas orang tidak akan mungkin bisa membedakannya.

"95 persen orang tidak tahu mulutnya itu bau atau tidak," ungkapnya.

Menurut seorang dokter gigi profesional, 95% orang tidak tahu bau mulut mereka sedap atau tidak. (sumber: Buzfeed)

Bau mulut tidak sedap merupakan hasil dari bakteri yang menumpuk. Hal tersebut butuh proses dan memakan waktu. Bau mulut tak sedap muncul seiring degan menumpuknya bakteri tersebut, bukan saat proses tersebut berakhir atau ketika kadar bakteri sudah melampaui batas normal.

Selain itu, tidak sedikit juga jumlah orang yang menganggap obat kumur sebagai jawaban paling tepat dalam upaya penanganan bau mulut. James mengklarifikasi, obat kumur berperan hanyalah sebagai penghilang bau tidak sedap pada mulut dan bekerja dalam kurun waktu singkat.

“Itu hanya menghilangkan bau mulut sementara. Sama saja seperti ketika seseorang tidak mandi dan menyemprotkan parfum untuk menghalau bau badan tak sedap. Beberapa jam awal memang wanginya semerbak, setelah itu, bau badan asli seseorang akan mendominasi,” tuturnya.


Kenali Bau Mulut Anda

Membicarakan topik bau mulut tak sedap memang bukan pilihan utama setiap orang saat tengah ngobrol degan orang lainnya. Akan tetapi, banyak orang merasa mereka tidak punya pilihan lain selain bertanya pada dokter gigi atau orang terdekat mereka.

Cara lain untuk mengetahuinya adalah dengan menggunakan alat bantu.

“Gunakan tusuk gigi atau benang yang kita kenal dengan sebutan dental floss untuk mengetahui apakah bau mulut anda sedap atau tidak,” lanjut James.

Setelah penggunaan, diamkan benang atau tusuk gigi selama 10 detik lalu cium baunya. Dalam kurun waktu singkat itu, saliva akan mengering dan aroma asli mulut anda akan terkuak. 

"Jika anda pelihara kesehatan tubuh maka tubuh anda secara natural akan menghasilkan saliva yang mana berperan kuat untuk membantu menghilangkan atau setidaknya menetralisasi bau tidak sedap pada mulut," kata James. 

Asal muasal bau mulut

Menurut James, jalan terbaik untuk seseorang menghalau bau mulut tidak sedap adalah dengan membersihkannya secara total sebagaimana seseorang membersihkan dirinya ketika mereka mandi.

“Bau mulut berasal dari bakteri atau kuman yang bersarang diantara gigi. Bakteri tersebut terbentuk lantaran sisa makanan tidak dibersihkan secara total,”jelasnya.

Ia lanjut menjelaskan bahwa banyak orang merasa sikat gigi saja sudah cukup. Namun sebetulnya sikat gigi hanyalah seperempat dari proses keseluruhan membersihkan gigi.

Mengeliminasi yang bersangkar di sela-sela gigi justru lebih penting apabila seseorang dambakan bau mulut sedap.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya