Liputan6.com, Jakarta Wacana untuk mengangkat kisah sukses Leicester City di Liga Premier 2015/2016 benar-benar akan diwujudkan. Buktinya, deretan sosok yang akan menangai film itu mulai ditetapkan. Bahkan, film mengenai Leicester akan ditangani sosok yang sempat menjadi nomine Oscar.
Sukses Leicester menjuarai Liga Premier 2015/2016 memang menjadi sebuah keajaiban dalam jagat sepak bola dunia. Dilihat dari faktor mana pun, Leicester tak memiliki bekal untuk menjadi juara. Tak heran jika banyak yang dibuat menggelengkan kepala ketika Leicester juara.
Baca Juga
Advertisement
Sejatinya, tim asuhan Claudio Ranieri hanya menyandang status sebagai tim medioker dalam sepak bola Inggris. Prestasi mereka pun hanya di tingkat kompetisi kelas 'teri'. Dan, mereka pun baru kembali promosi ke Liga Premier pada musim 2014/2015 setelah terdegradasi di akhir musim 2003/2004.
Faktanya, mereka mampu mempecundangi tim-tim raksasa seperti Arsenal, Tottenham Hotspur, Manchester City, Manchester United, Liverpool, dan Chelsea. Di akhir musim, mereka unggul 10 poin atas Arsenal yang finis sebagai runner up.
Tak heran jika banyak yang menyarankan agar kisah Leicester diangkat ke layar lebar. Wacana itu kini semakin mendekati kenyataan. Paul Tamasy dan Eric Johnson yang sempat menjadi nominasi Oscar lewat film The Fighter dilaporkan akan menjadi penulis kisah Leicester bersama Adrian Butchart. Dua produser papan atas seperti Gareth Ellis-Unwin dan Simon Egan juga siap turun tangan.
Fokus Pada Vardy
Kisah itu sendiri akan lebih fokus pada sosok Jamie Vardy, predator andalan The Foxes di lini depan. Sebelum bergabung dengan Leicester di musim panas 2012, Vardy hanya seorang pemain tim-tim semenjana seperti Fleetwood Town dan Halifax Town.
Hebatnya, ia mampu mencatatkan namanya sebagai sosok penting di balik sukses Leicester. Sepanjang musim lalu, Vardy menciptakan 34 gol dan delapan assist dari 38 laga. Ia juga sempat mengukir rekor ketika mencetak gol dalam 11 laga beruntun Liga Premier.
"Gareth dan saya gembira menyambut Paul dan Eric ke dalam tim. Mereka adalah nominator Oscar untuk film The Fighter. Kami melihat langsung bakat mereka berdua. Kami sangat ingin menemukan jalan untuk bekerja sama. Mereka berdua adalah penulis brilian," ungkap Egan seperti dikutip Deadline.
Kebetulan, Tamasy adalah pria kelahiran Inggris yang juga begitu mencintai sepak bola di sepanjang hidupnya. Bahkan, ia pun kini bermain untuk tim yang berkiprah di kompetisi BAFTA di Los Angeles.
Advertisement
