Batharakala dan Trithon ITS Siap Berlaga di Jepang

ITS sudah tujuh kali mengikuti kompetisi internasional di luar negeri.

oleh Dhimas Prasaja diperbarui 29 Jul 2016, 14:05 WIB
Kapal Batharakala buatan ITS siap berlaga di Jepang (Liputan6.com / Dhimas Prasaja)

Liputan6.com, Surabaya - Dua kapal boat bertenaga Surya buatan mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Jawa Timur jurusan teknik perkapalan pada 6-7 Agustus 2016 mendatang akan berlaga di Yanagawa Solar Boat Festival 2016 di Fukuoka, Jepang.

Kedua kapal tersebut tergabung dalam Tim Batharasurya yang diketuai oleh Dwiko Hardianto dan terbagi menjadi dua kapal yang dinamakan Batharakala dan Trithon.

Dosen Pembimbing Tim Batharasurya, Andhika Estiyono menuturkan, panjang kapal boat tersebut 2,75 meter dan lebar 60 centimeter.

"Kalau untuk beratnya saat ini dikurangi 20 kilogram dari berat kapal boat sebelumnya 68 kilogram," tutur Andhika Estiyono sebagai dosen pembimbing tim Batharakala ITS kepada Liputan6.com, Jumat (29/7/2016).

Andhika Estiyono menambahkan, dalam Festival Boat di Yanagawa nanti dua kapal tersebut akan menempuh jarak tiga lap.

"Nanti pada saat lomba jarak sepanjang 3 kilometer jaraknya. jadi kalau tiga lap jarak total yang ditempuh sekitar  10 kilometer," tutur  Andhika.

Rektor ITS Joni Hermana menyampaikan apresiasinya karena tahun ini ITS untuk ke delapan kalinya mengirimkan wakilnya mengikuti lomba ke luar negeri tingkat Asia.

"Saya bangga bisa melepas tim dari ITS dalam berjuang di Yanagawa, Jepang dan saat ini ada dua tim, suro dan boyo, saya lebih suka menamai dua buatan mahasiswa ini karena jika dilihat bentuknya sesuai dengan bentuknya," ucap Joni.

"Ini delapan kalinya dalam tahun 2016 ITS mengirim mahasiswa untuk berlomba ke luar negeri, dan juga mengikuti lomba yang sama di tahun lalu, meskipun menempati peringkat ke tujuh ditahun sebelumnya," tutur dia.

Menang

Joni optimistis target menang bisa menyabet juara lebih baik atau minimal mampu juara ketiga. "Tetapi tujuan kami mengikuti lomba sebenarnya adalah lebih membangun kecintaan mahasiswa dalam hal riset dan inovasi yang bisa dimanfaatkan pada Masyarakat," kata dia.

Joni juga berharap dengan banyaknya mahasiswa ITS yang berprestasi, semakin banyak pula perusahaan yang akan melirik mereka.

Senada dengan Rektor ITS, Ketua Tim Batharasurya Dwiko Hardianto mengatakan bisa mencapai juara tiga.
"Targetnya kami optimis bisa masuk 3 besar," kata mahasiswa semester VII jurusan Teknik Perkapalan itu.

Dia menyebutkan, proyek ini menghabiskan biaya Rp 12 juta per kapal. Ada juga kendala sempat dialami tim Batharasurya ITS untuk mendapatkan bahan pembuatan kapal boat ini. Saat melakukan pengujian kecepatan Kapal Boat Batharakala ini mampu mencapai 13 Kilometer Perjam.

"Yang paling susah mendapat barang, seperti elektrik dan solar panel bahan-bahan tersebut kami beli di Jepang," kata mahasiswa asal Pasuruan, Sidoarjo, Jawa Timur ini.

Dalam pelepasan tersebut, tim Batharasurya Solar Project juga mendapat bantuan dana Rp 40 juta dari Ikoma (Ikatan Orang Tua Mahasiswa) yang diserahkan langsung oleh Plt Ketua Ikoma, Zainal Arifin Usman.

"Saya yakin para mahasiswa ini akan berprestasi dan mengharumkan nama Bangsa Indonesia di Jepang. Atas nama perwakilan orang tua saya turut bangga," kata Zainal.

Tim Batharasurya Solar Boat sendiri akan tampil di dua kategori dalam Yanagawa Boat Festival yang diadakan 6-7 Agustus di Yanagawa, Fukuoka, Jepang, yaitu kategori speed dan slalom. Dua kapal tersebut dinamai Batarakala yang akan terjun di kategori speed dan Triton di kategori slalom.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya