Liputan6.com, Pudong - Kebanyakan orang ingin menggunakan mobil mewah saat akan menuju ke lokasi pernikahan mereka, meski harus menyewa sekalipun.
Namun, berbeda dengan tuhao (istilah orang kaya di China) lainnya di Shanghai, pasangan mempelai ini memilih untuk terbang menggunakan helikopter.
Advertisement
Menurut laporan yang dikutip dari Shanghaiist.com, Kamis (28/7/2016), sebuah helikopter terlihat 'parkir' di tengah-tengah jembatan Liuzaogang Bridge, Nanyuang Road, Pudong, pada Senin 25 Juli 2016 lalu.
Beberapa foto kemewahan perjalanan udara mempelai itu tersebar di dunia maya. Terlihat petugas keamanan menggelar karpet merah di sepanjang jalan.
Lalu, sepasang pengantin berjalan di atasnya sambil tersenyum senang.
Orangtua pasangan tersebut percaya bahwa helikopter yang digunakan adalah simbol bahwa cinta dua sejoli 'ditakdirkan langit'.
Sayangnya, penerbangan helikopter tersebut malah membuat macet jalan raya dan kesal pengguna fasilitas umum tersebut.
Saking kesalnya, pengendara mobil memutuskan untuk melaporkan kejadian tersebut kepada polisi.
Sementara, perusahaan sewa helikopter, Kingwing Aviation, mengatakan, bahwa mereka tidak bertanggung jawab terkait di mana transportasi itu mendarat.
"Kami hanya bertanggungjawab untuk menerbangkan helikopter, tidak menentukan tempat pendaratan," kata wakil general manager Kingwing Aviation, Zhao.
Sementara, otoritas Penerbangan China menyatakan, perusahaan tersebut mengabaikan risiko keselamatan dan membahayakan masyarakat.
"Kami melarang helikopter dari perusahaan itu terbang hingga waktu yang tidak ditentukan," kata salah seorang dari Otoritas Penerbangan China.