Investasi Bidang Pangan Jadi Prioritas BKPM

Kepala BKPM Thomas Lembong menuturkan, masalah pangan dan kesenjangan sosial juga menjadi pembahasan di sidang kabinet.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 28 Jul 2016, 18:30 WIB
Thomas Lembong

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memberikan instruksi kepada jajarannya untuk mengatasi permasalahan pangan dan  kesenjangan sosial. Hal itu dapat diselesaikan salah satu dengan cara mendorong investasi.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong mengatakan, akan mendorong minat investasi untuk mengikuti arahan presiden tersebut.

"Jadi sejauh ini masih lebih umum. Arahan pertama di sidang kabinet yang diparipurnakan, pertama pangan, ke dua kesenjangan sosial, itu tak terlepas dari sarana mendasar seperti listrik dan air. Jadi itu satu aspek yang sering kali distimulasi dengan investasi," ujar dia‎ dalam acara Seminar dan Pameran Buku Pikiran Ekonomi Politik Dr Sjahrir Relevansinya Sekarang dan Masa Datang di Gedung BEI, Jakarta, Kamis (28/7/2016).

Memang masalah pangan masih menjadi perhatian Thomas. Apalagi, sebelumnya Thomas merupakan Menteri Perdagangan yang langsung terlibat soal pasokan pangan.

Sebut saja, soal tingginya harga daging sapi. Harga daging sapi tinggi membuat pemerintah mengambil keputusan untuk melakukan impor daging beku.

"Sedikit subyektif hari ini karena baru keluar dari kisruh sapi. Jadi saya agak banyak pikiran di sektor pangan, jadi investasi-investasi di rantai pasok, investasi-investasi di modernisasi pertanian dan modernisasi peternakan yang buat saya sangat menarik," jelas dia.

Dia menambahkan, investasi sektor pangan sejalan dengan arahan Presiden Jokowi. Namun, dia menuturkan juga akan melihat program BKPM yang ada selama ini.

‎"Saya mau lihat dulu apa yang ada di daftar prioritas BKPM, dan seberapa jauh ruang untuk bisa meluncurkan inisiatif inisiatif baru untuk investasi di bidang pangan, atau juga makanan dan minuman," ujar dia. (Amd/Ahm)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya