Liputan6.com, London - Pelatih baru Chelsea, Antonio Conte berjanji bakal memberikan waktu bermain lebih banyak untuk para pemain Akademi. Menurut Conte, para pemain tersebut meruapakan aset berharga untuk masa depan tim.
Berbeda dengan manta manajer Chelsea, Jose Mourinho. The Special One lebih mengedepankan membeli pemain daripada mempromosikan pemain muda. Padahal, menurut Conte, pemain binaan Akademi memiliki prospek cerah.
Baca Juga
Advertisement
Ruben Loftus-Cheek disebut-sebut bakal mendapat kepercayaan pelatih asal Italia ini. Sang pemain masuk dalam proyeksi Conte untuk pertandingan pra-musim menghadapi Premier League musim 2016/17. Nama Loftus-Cheek sudah tidak asing. Dia sempat bermain di era Mourinho.
"Ada banyak pemain dengan masa depan menjanjikan di Chelsea. Saya tidak tahu, ada berapa pemain tim Akademi yang bermain di tim utama," kata Conte sebagaimana dilansir dari ESPN.
Menurut mantan pelatih Juventus itu, jam terbang untuk pemain muda dari akademi sangat penting."Saya berpikir, Akademi menjadi sumber utama manajer mencari pemain," ujar Conte.
Eks-pelatih Timnas Italia itu memang menunjukkan komitmen untuk mengedepankan pemain muda. Dia mengambil contoh Paul Pogba. Gelandang bertahan asal Prancis ini tiba di Juventus pada usia 18 tahun."Setelah tiga bulan, dia masuk dalam daftar pemain inti."
Chelsea memiliki tim akademi yang bagus. Terutama ketika Chelsea tim muda menyabet FA Youth Cup tiga tahun beruntun dan UEFA Youth League dua tahun belakangan.
Salah satu pemain jebolan Akademi Chelsea yang bersinar adalah, John Terry. Dia telah bergabung bersama The Blues sejak usia 14 tahun bersama Rio Ferdinand dan Ledley King. Terry, yang dipercaya Conte menjadi kapten di musim 2016/17 ini telah memimpin The Blues di 400 laga.