Liputan6.com, Jakarta - PT Waskita Karya Tbk (WSKT) telah melaporkan kinerja keuangan semester I 2016. Perseroan membukukan pertumbuhan signifikan sepanjang pertengahan tahun 2016.
Berdasarkan laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), seperti ditulis Jumat (29/7/2016), laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik 241,73 persen menjadi Rp 586,26 miliar dari periode sama tahun sebelumnya Rp 171,55 miliar.
Lonjakan laba bersih itu juga diikuti pendapatan tumbuh 102,90 persen. Pendapatan naik menjadi Rp 8,08 triliun pada semester I 2016 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 3,98 triliun.
Kinerja itu ditopang dari pendapatan bunga naik 180 persen menjadi Rp 83,60 miliar pada semester I 2016. Kemudian pendapatan lainnya naik menjadi Rp 23,14 miliar dari periode sama tahun sebelumnya Rp 6,41 miliar.
Baca Juga
Advertisement
Akan tetapi, pendapatan bersih ventura bersama konstruksi bebani perseroan sekitar Rp 7,75 triliun. Selain itu, beban keuangan naik menjadi Rp 405,50 miliar.
Dengan melihat kinerja itu, laba per saham naik menjadi 50,12 pada semester I 2016 dari periode sama tahun sebelumnya 16,27.
Total liabilitas melonjak 46,65 persen menjadi Rp 30,21 triliun pada 30 Juni 2016 dari periode 31 Desember 2015 sebesar Rp 20,60 triliun. Ekuitas perseroan naik 5,8 persen menjadi Rp 10,20 triliun pada 30 Juni 2016. Perseroan kantongi aset naik 33 persen menjadi Rp 40,48 triliun. Kas yang dikantongi perseroan Rp 6,33 triliun.
"Kinerja ditopang dari tol-tol yang diakuisisi pada 2015, dan pengerjaannya mulai dilakukan pada awal 2016. Ini dari proyek-proyek yang dikerjakan sendiri," ujar Direktur Utama PT Waskita Karya Tbk M.Choliq saat dihubungi Liputan6.com.
Ia menambahkan, perseroan juga mencatat kontrak baru mencapai Rp 45 triliun hingga semester I 2016 dari target sekitar Rp 64 triliun. "Kontrak baru itu 70 persen dari proyek sendiri yang dikembangkan ada toll road, LRT, dan lainnya. Kalau proyek pemerintah saja sudah di bawah 20 persen, swasta tidak ada lagi. Kami menciptakan proyek untuk kontraktor kami," kata dia.
Analis PT Danareksa Sekuritas Lucky Bayu Purnomo menuturkan, proyek PT Waskita Karya Tbk sejalan dengan proyek pemerintah terutama infrastruktur. Hal itu mendukung kinerja perseroan pada semester I 2016.
Lucky menuturkan, kinerja saham PT Waskita Karya Tbk cenderung menguat untuk uji level psikologis Rp 3.200 dengan target tertinggi Rp 3.500. Lucky pun merekomendasikan beli.
"Angka psikologis pergerakan harga saham PT Waskita Karya Tbk di level Rp 3.000, dan sekarang di kisaran Rp 2.800 jadi pasar melihat mendekati level harga itu lagi," kata Lucky. (Ahm/Ndw)