Liputan6.com, Jakarta - Layanan Voice Over LTE (VoLTE) diprediksi menjadi tren baru layanan suara (voice). Dengan VoLTE, pengguna seluler dapat menikmati layanan voice berkualitas High Definition (HD).
Seiring berkembangnya teknologi, layanan VoLTE pun semakin banyak diadopsi di dunia. Tak hanya VoLTE, layanan lain juga akan mengubah cara berkomunikasi mobile di masa depan.
Layanan yang dimaksud adalah Video over LTE (ViLTE), dan Rich Communication Services (RCS), yang merupakan evolusi dari layanan komunikasi berbasis 3GPP. Hal ini diungkap dari publikasi white paper 5G Americas.
5G Americas sendiri merupakan asosiasi yang menaungi penyedia layanan dan infrastruktur telekomunikasi, berbasis di Washington, Amerika Serikat (AS).
Baca Juga
Advertisement
Presiden 5G Americas, Chris Pearson, mengatakan layanan VoLTE, ViLTE, HD Voice, dan RCS semakin banyak diadopsi berkat komitmen operator dalam menyediakan jaringan berkualitas kepada pengguna.
VoLTE diprediksi menyaingi layanan VoIP karena menawarkan layanan voice berkualitas tinggi dengan latensi rendah, tapi berkapasitas tinggi.
Laporan mengungkap bahwa layanan ini pertama kali muncul pada 2012. Operator telekomunikasi di Amerika Utara merupakan pengadopsi pertama VoLTE.
"VoLTE telah membawa kemajuan dalam beberapa tahun terakhir. Dan kini VoLTE semakin tumbuh signifikan," ujar Pearson, sebagaimana dikutip dari Cellular-News, Senin (1/8/2016).
5G Americas juga memprediksi adopsi ViLTE semakin besar dalam beberapa tahun mendatang. Saat ini, ViLTE masih dianggap sebagai layanan pelengkap.
Begitu juga layanan pesan singkat berbasis RCS. Layanan ini dinilai menguntungkan karena pengguna nantinya tak hanya sekadar berkirim pesan teks, tetapi juga mengirimkan file multimedia, hingga transfer data.
Di Indonesia, operator yang tengah gencar menghadirkan layanan VoLTE adalah Smartfren. Anak usaha Sinar Mas ini bahkan merilis kartu perdana khusus VoLTE beberapa waktu lalu.
(Cas/Ysl)