Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Ahok menyatakan, Nusron Wahid belum resmi menjadi ketua tim suksesnya. Saat ini, 3 partai politik pendukungnya masih terus berkoordinasi membahas tim sukses (timses).
"Sementara 3 partai kan mesti ada koordinator untuk mengatur-atur. Dia (Nusron) belum resmi jadi timses," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Jumat (29/7/2016).
Advertisement
Menurut Ahok, masih ada banyak hal yang harus dipersiapkan Nusron yang juga politisi Golkar itu untuk menjadi ketua tim sukses. Untuk menjadi ketua, Nusron harus mundur dari jabatannya sebagai Ketua Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI).
"Kalau resmi (jadi Ketua Timses) kan dia harus berhenti," ujar pemilik nama Basuki Tjahaja Purnama itu.
Sebelumnya, Ahok menyebut alasan dirinya memilih Nusron Wahid karena sudah dekat sebagai teman. "Karena teman dekat saja," ujar Ahok.
Nantinya, apabila barisan Parpol pendukung Ahok akan bertambah, maka rembukan tim sukses akan kembali digelar. Nusron juga akan memimpin koordinasi antar tim sukses, baik yang berasal dari parpol maupun relawan independen seperti TemanAhok.
Koordinator Bidang Polhukam DPP Partai Golkar Yorrys Raweyai menyatakan keputusan Nusron menjadi Ketua Koordinator Pemenangan diambil berdasarkan kesepakatan semua pihak pendukung termasuk dari Ahok sendiri.