Liputan6.com, Jakarta - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan sektor industri makanan dan minuman menyumbang investasi terbesar untuk penanaman modal dalam negeri (PMDN) sepanjang semester I tahun ini. Nilai investasi pada sektor tersebut mencapai Rp 16,6 triliun untuk 523 proyek.
Kepala BKPM Thomas Lembong mengatakan realisasi investasi pada sektor ini cukup menggembirakan. Sebab hal tersebut sejalan dengan keinginan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang akan fokus membenahi sektor pangan di Indonesia.
"Realisasi investasi ini membuat saya tertarik, di mana top sektornya di industri makanan dan minuman. Kemarin di sidang kabinet paripurna pasca reshuffle telah dibicarakan untuk fokus di pangan. Dan capai saat ini sesuai dengan arahan Pak Presiden," ujar dia di Kantor BKPM, Jakarta, Jumat (29/7/2016).
Baca Juga
Advertisement
Namun tidak puas sampai di situ saja, Thomas menyatakan akan terus menggenjot investasi di sektor tersebut. Hal ini dinilai penting meningkatkan pasokan pangan terutama olahan di dalam negeri. Dengan demikian, diharapkan akan berdampak pada penurunan harga pangan.
"Kita tidak puas dengan tren di pangan. Dan salah satu niat saya tentu mengikuti arahan Pak Presiden dengan melihat bagaimana kita bisa menggenjot investasi di sektor pangan," kata dia.
Selain dengan membangun pabrik pengolahan, lanjut Thomas, investasi di sektor ini juga dapat diarahkan pada fasilitas-fasilitas penunjang seperti pergudangan, modernisasi rumah potong hewan (RPH), modernisasi rumah penggilingan beras dan lain-lain. Dengan demikian sekaligus otomatis akan mengurangi rantai pasok yang ada selama ini.
"Saya akan mendorong investasi ke pergudangan pangan, RPH, rumah penggilingan beras dan lain-lain agar lebih efisien dan hasil produksinya tinggi. Jadi menurut saya, dengan investasi semua urusan bisa berjalan dengan baik," tandas dia.
Berikut 5 besar sektor investasi PMDN sepanjang semester I 2016 :
1. Industri makanan dan minuman sebesar Rp 16,6 triliun pada 523 proyek
2. Transportasi, gudang dan telekomunikasi sebesar Rp 13,3 triliun pada 161 proyek
3. Tanaman pangan dan perkebunan sebesar Rp 12,2 triliun pada 242 proyek
4. Industri mineral non logam sebesar Rp 11 triliun pada 114 proyek
5. Industri kimia dasar, barang kimia dan farmasi sebesar Rp 9 triliun pada 227 proyek
Sementara 5 besar sektor investasi dari penanaman modal asing (PMA) sepanjang semester I 2016 antara lain :
1. Industri kertas, barang dari kertas dan percetakan sebesar US$ 2,3 miliar pada 130 proyek
2. Industri logam dasar, barang logam, mesin dan elektronik sebesar US$ 1,5 miliar pada 1.071 proyek
3. Industri kimia dasar, barang kimia dan farmasi US$ 1,54 miliar pada 552 proyek
4. Industri alat angkutan dan transportasi sebesar US$ 1,3 miliar pada 462 proyek
5. Industri makanan sebesar US$ 988,6 juta pada 889 proyek.