Liputan6.com, Sidrap - Komandan Kodim (Dandim) 1420 Sidrap, Letkol Inf Hendy Ahmad Pribadi mengerahkan seluruh personel babinsa menyisir daerah pelosok di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, dalam rangka menyukseskan gerakan untuk menjadikan Sidrap sebagai Kota Baca.
"Babinsa akan menyisir daerah yang susah dijangkau oleh mobil, terutama daerah-daerah yang susah dijangkau sarana internet,” ujar Hendy kepada Liputan6.com, Jumat 29 Juli 2016.
Para babinsa akan langsung terjun ke 11 kecamatan di Sidrap dengan mengendarai tujuh Motor Gerobak Perpustakaan Keliling (MGPK) yang membawa buku. Targetnya mereka mendatangi sekolah dan masyarakat untuk mengajak membaca.
"Program ini dilakukan bekerja sama dengan Kantor Arsip dan perpustakaan Kabupaten Sidrap dan akan diluncurkan secara resmi di Markas Kodim Sidrap tanggal 1 Agustus 2016," ucap Hendy.
Selama ini Dinas Pendidikan Kabupaten Sidrap dengan konsisten menjalankan program budaya baca guna menjadikan Sidrap sebagai kota Baca dengan berbagai langkah yang inovatif.
Baca Juga
Advertisement
Langkah inovatif tersebut di antaranya kegiatan pengalokasian waktu-waktu khusus membaca bagi siswa dan guru, membangun infrastruktur taman, dan sudut baca lebih menarik khususnya di areal sekolah, menghidupkan perpustakaan dengan memperkaya bacaan. Serta, kegiatan membaca, mengadakan kompetisi literasi buku, dan publikasi hasil-hasil karya tulis masyarakat.
Selain itu, dalam mewujudkan Sidrap sebagai Kota Baca, Pemerintah Kabupaten Sidrap melalui Dinas Pendidikan Kab. Sidrap mendapat pendampingan khusus dari lembaga USAID PRIORITAS dengan melakukan workshop budaya baca, sehingga mampu mengidentifikasi kebutuhan pengembangan kebiasaan membaca bagi masyarakatnya.
Tak hanya itu, berbagai strategi pun dilakukan agar masyarakat terajak menyukseskan Kabupaten Sidrap menjadi kota baca. Yakni dengan melibatkan langsung Bupati Sidrap sebagai penasihat tim khusus budaya baca.
"Sidrap mendapat penghargaan dari provinsi karena masuk secara nasional sebagai 10 Kabupaten Nasional Gerakan Budaya Membaca ,"kata Asma, Koordinator USAID PRIORITAS untuk Kabupaten Sidrap.
Menurut Asma, semakin banyak membaca, semakin membuat orang berkarakter dan beradab. Penelitian yang dilakukan kata dia sudah membuktikan warga yang kurang membaca cenderung suka kekerasan, mudah terhasut, dan tidak kreatif.
"Pemerintah juga akan memiliki banyak warga yang berwawasan, yang bisa diajak diskusi dengan lebih rasional khususnya terkait pembangunan daerahnya," Asma membeberkan.