Liputan6.com, Serang - Petugas gabungan dari BPBD, TNI, Polri dan relawan terus berupaya membuka akses ke delapan desa yang masih terisolasi akibat banjir bandang di Kabupaten Serang, Banten, beberapa hari lalu. Salah satunya yang sudah terbuka adalah Desa Sindang Mandi, Kecamatan Anyar, Kabupaten Serang, Banten.
"Akses sudah bisa dibuka, tapi baru bisa dilewatin motor. Jalanannya kecil," kata Camat Anyer Khairil Anwar saat ditemui di kantornya, Kabupaten Serang, Jumat (29/07/2016).
Advertisement
Sedangkan bantuan sembako, selimut, alat tulis dan lainnya terus mengalir dari berbagai instansi. Satu di antaranya dari PT Banten Global Development selaku BUMD Banten.
"Kita berikan untuk meringankan beban, seperti beras, mi instan, sarden, dan keperluan sekolah anak-anak yang peralatannya hanyut ataupun rusak karena banjir," ujar Intan Soraya, Humas PT BGD.
Berdasarkan data yang diperoleh Liputan6.com, rumah yang terendam banjir sebanyak 2.382 unit, rumah rusak berat sebanyak 202, rumah hilang atau rata dengan tanah berjumlah 52 unit, dan sawah rusak seluas 594 hektare.
Sedangkan sekolah terendam dan rusak berjumlah 11 buah, jembatan yang putus terdapat dua buah, dan Bendungan Kidemang jebol akibat dahsyatnya terjangan banjir bandang dan longsor.
Banjir bandang turut menghanyutkan benih padi yang hanyut berjumlah 310 kilogram, pupuk sebanyak 450 kg, dan gabah siap giling 775.780 kg.