Liputan6.com, Tanjung Balai - Pascakerusuhan yang berujung pembakaran tempat ibadah, sejumlah elemen masyarakat Tanjung Balai, Sumatera Utara menandatangani kesepakatan damai.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Minggu (31/7/2016), kesepakatan damai dilakukan 12 jam setelah kerusuhan.
Advertisement
Sejumlah elemen masyarakat sepakat proaktif menjaga situasi keamanan di wilayahnya masing-masing.
Kini, pascakerusuhan suasana diTanjung Balai mulai kondusif. Meski masih banyak pelaku usaha yang masih menutup tokonya, mereka membantah jika peristiwa pembakaran tersebut membuat sebagian warga melakukan eksodus keluar Tanjung Balai.
Di tempat terpisah, Kapolri Jenderal Tito Karnavian meminta tokoh lintas agama dan masyarakat menenangkan warga, sehingga tidak terprovokasi isu-isu yang beredar.
"Kita sepakat dari Pemda dan juga dari jajaran TNI, Polri, tokoh-tokoh, dan umat beragama yang ada di wilayah-wilayah lain untuk menenagkan masyarakat, bahwa situasi sebetulnya sudah dapat dilokalisir," ungkap Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
Dalam kerusuhan malam sebelumnya, belasan rumah ibadah diTanjung Balai dirusak dan dibakar warga. Sembilan orang sudah diperiksa untuk diminta keterangan terkait kerusuhan tersebut.