Manahati Vs Sunarto, Duel Bintang Laga PS TNI Kontra Arema

Manahati dan Sunarto bisa jadi penentu untuk laga PS TNI kontra Arema.

oleh Liputan6 diperbarui 31 Jul 2016, 14:50 WIB
Bek PS TNI, Manahati Lestusen (kanan) saat berduel lawan Bambang Pamungkas di laga lawan Persija. (Helmi Fitriansyah/Liputan6.com)

Liputan6.com, Bogor - PS TNI bakal menjamu Arema Cronus dalam pekan ke-13 Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo (31/7). Tim tamu diprediksi bakal bertumpu kepada Sunarto yang kerap dijuluki sebagai Kartu AS Arema.

Sebagai tuan rumah, Laskar Loreng tentu berharap bisa meraih poin penuh. Apalagi, tiga poin bakal mendongkrak mereka di papan klasemen yang kini menduduki urutan ke-13.

Manahati Lestusen bisa dibilang menjadi jenderal lapangan tengah bagi PS TNI sejauh pekan ke-12. Bukan tanpa alasan, perannya bak jenderal di lini tengah bagi tim besutan Suharto AD itu.

Bek PS TNI, Manahati tampaknya harus waspada dengan kemungkinan kejutan yang ditampilkan oleh Sunarto. Pemain bernomor punggung 15 itu sering menjadi penentu bagi kemenangan Arema. Meski acap memulai laga dari bangku cadangan, Sunarto acap jadi kartu as buat Singo Edan.

Foto dok. Liputan6.com


Manahati Lestusen vs Sunarto
Masih berusia 22 tahun, Manahati Lestusen memang memegang peran krusial. Dia menjadi pengatur ritme permainan PS TNI dari lini tengah.

Dia tidak pernah absen membela PS TNI di ajang Torabika Soccer Championship presented by IM3 Ooredoo. Statistik mencatat, kapten timnas U-23 tersebut membuktikan bisa memegang peran itu. Selain sudah mencetak dua gol, Manahati memiliki akurasi umpan yang cukup mumpuni, sebesar 75 persen dari total 17 umpan.

Foto dok. Liputan6.com


Akan tetapi, yang lebih apik adalah dalam hal giringan bola. Dia tak pernah gagal menggiring bola atau dengan kata lain 100 persen melakukannya dengan sukses. Secara bertahan, Manahati juga sukses melakukannya dengan baik. Tercatat, dari 26 tekel yang dia lakukan, 65 persen di antaranya sukses.

Kini, Manahati tampaknya mendapat perlawanan yang ketat dari seorang Sunarto. Pasalnya, Sunarto bak bom waktu yang bisa meledak kapan pun.

Foto dok. Liputan6.com


Buktinya, dari 10 kesempatan terakhir bermain, Sunarto mampu mencetak tiga gol untuk Singo Edan. Catatannya juga terbilang apik dengan melakukan 69 persen akurasi operan, dan 50 persen giringan bola sukses. 

Sunarto lebih cocok bermain sebagai pengganti. Dia tidak berkutik saat tampil sebagai starter melawan Barito Putera. Dia hanya bisa melepaskan dua kali tembakan, dan tanpa sekalipun yang tepat sasaran. Namun, ketika menjadi pengganti, keadaannya berubah total.

Foto dok. Liputan6.com


Hal itu terlihat kala Arema bertandang ke markas Persela Lamongan, 18 Juli 2016 lalu. Masuk menggantikan Ahmad Nufiandani menit ke-34, The Joker mampu mencetak gol meski baru 30 menit berada di lapangan.

Tentunya ini menjadi catatan khusus bagi Manahati. Saat dia mungkin sudah lelah, Sunarto masuk ke lapangan bisa saja membahayakan gawang PS TNI. (Penulis: Indra Eka Setiawan)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya