Perdamaian di Tanjung Balai hingga Ritual Cukur Rambut Gimbal

Para tokoh masyarakat sepakat untuk menjaga kedamaian di Tanjung Balai. Sementara itu, belasan anak mengikuti ritual cukur rambut gimbal.

oleh Liputan6 diperbarui 31 Jul 2016, 12:57 WIB
Elemen masyarakat Tanjung Balai, Sumatera Utara menandatangani kesepakatan damai. Sementara kakek sebatang kara hidup di kandang ayam.

Liputan6.com, Tanjung Balai - Puing-puing rumah ibadah sisa kerusuhan di Tanjung Balai, Sumatera Utara, hingga kini belum disingkirkan dari jalan setelah kesepakatan damai antarwarga. Menurut Badan Intelijen Negara (BIN), kerusuhan di Tanjung Balai adalah insiden yang spontan dan tanpa perencanaan.

Sementara itu, warga Wonosobo, Jawa Tengah, menggelar ritual cukur rambut gimbal belasan anak berambut gimbal. Dengan ritual ini konon anak-anak berambut gimbal menjadi tidak nakal dan tidak mudah sakit.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya