PBB Dukung Para Ibu Unggah Foto Saat Menyusui

PBB mengatakan dengan mengunggah foto brelfie merupakan salah satu cara mengurangi stigma tentang menyusui di ruang publik.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 01 Agu 2016, 09:30 WIB
Di Inggris, ada 11.500 kematian akibat kanker payudara setiap tahun di Inggris. Sebab, hanya 23 persen ibu yang bertahan menyusui.

Liputan6.com, Jenewa- Ada berbagai cara untuk mengkampanyekan pemberian Air Susu Ibu (ASI) pada bayi. Belum lama ini, PBB mendukung aksi para ibu-ibu melakukan brelfie (breast selfie) yakni mengambil foto saat menyusui buah hatinya.

Pihak PBB mengatakan dengan mengunggah foto brelfie merupakan salah satu cara  mengurangi stigma tentang menyusui di ruang publik. Selain itu juga jadi cara kampanye untuk menyuarakan pentingnya ASI bagi anak.

"Ini harus benar-benar didorong," tutur juru bicara PBB Fedela Chaib saat ditanyai tentang tren brelfie di kalangan para ibu.

Pada 1 Agustus ini adalah awal dari World Breastfeeding Week (Pekan ASI Sedunia). PBB berharap banyak orang membicarakan tentang ASI sehingga meningkatkan kesadaran pentingnya makan terbaik bagi enam bulan pertama bayi ini ke seluruh dunia seperti dikutip laman Reuters, Senin (1/8/2016).

Bukan tanpa sebab kesadaran memberikan ASI pada bayi tetap dilakukan. Menurut data UNICEF dari 77 juta bayi yang baru lahir setengah di antaranya tidak mendapatkan ASI dalam satu jam pertama kelahiran. Hal ini membuat bayi kehilangan nutrisi penting dari ASI serta kontak kulit dengan sang ibu yang bisa melindungi dari penyakit dan kematian.

ASI amat penting diberikan pada bayi dalam enam bulan pertama kehidupannya. Bayi yang tidak mengonsumsi ASI cenderung tujuh kali berpotensi meninggal karena infeksi dibandingkan yang minum ASI seperti diungkapkan UNICEF.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya