Liputan6.com, Jakarta - Model majalah dewasa Anggita Sari mengaku tidak heran jika akhirnya cerita tentang dugaan pejabat tinggi di negeri ini yang bermain dalam peredaran narkoba, diungkapkan terpidana mati Freddy Budiman kepada Koordinator Kontras, Haris Azhar.
Dia mempunyai alasan yang membuatnya percaya bahwa tulisan Haris adalah fakta. Salah satunya saat dia melihat keadaan Freddy ketika ditahan di Lapas Cipinang, Jakarta Timur. Segala keperluan Freddy terpenuhi dan Anggita mengaku mengenal dekat sekali dengan gaya bahasa atau tutur kata kekasihnya itu.
Advertisement
"Saya tidak meragukan (cerita itu). Saya kan kenal Mas Freddy. Ya saya cuman minta masyarakat bisa melihat terang, kenapa Mas Freddy kok diistimewakan sekali? Bagaimana Mas Freddy di Cipinang, terus Mas Freddy itu masih bisa aja (transaksi)," kata Anggita saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Minggu 31 Juli 2016.
Hidup dalam sel penjara yang kata kebanyakan orang seperti tinggal di neraka pun terbantahkan. Menurut Anggita, saat itu Freddy justru terlihat aman dan menjadi warga VIP. Anggita pun bebas mengunjunginya. Freddy juga bercerita kepadanya, setiap pemindahan atau penjemputan dirinya selalu dibawa dengan pesawat khusus.
"Ya bagaimana enggak bingung, padahal semua kan tahu kerjaan Mas Freddy tidak baik. Tapi itu dijemput naik jet terus di dalam (Cipinang) masih bisa aja (transaksi narkoba). Saya enggak jenguk Mas Freddy pas dipindah ke Nusakambangan aja," ujar Anggita.
Terakhir dia menuturkan berkomunikasi dengan Freddy pada akhir tahun lalu. Saat itu kebetulan dia menemani keluarga Freddy yang ingin menjenguk.
"Seingat saya sekitar akhir tahun lalu. Waktu itu sama adiknya (Freddy Budiman) Joni dan ada keluarga lain. Yang pasti saya mau bilang ke masyarakat supaya lihat sisi lain dari cerita Freddy. Prihatin pastinya lihat curhatan Mas Freddy," tutup dia.