Liputan6.com, Hainan - China mengeluarkan peringatan 'orange alert' jelang kedatangan Topan Nida pada Minggu 31 Juli 2016 waktu setempat. Pihak berwenang memprediksi badai akan menghantam provinsi selatan Guangdong, Selasa 2 Agustus 2016. Demikian dilaporkan kantor berita negara, Xinhua.
National Meteorological Center atau Pusat Meteorologi Nasional (NMC) China menaikkan tingkat ancaman topan dari level dua 'yellow alert' -- berdasarkan 4 level -- pada hari sebelumnya.
Advertisement
Dengan peringatan tersebut, seperti dilansir dari Reuters, angin kencang dan hujan lebat di sepanjang pantai yang akan mempengaruhi Provinsi Guangdong, Fujian, dan Hainan serta Wilayah Otonomi Guangxi Zhuang.
Badai saat ini dilaporkan terjadi di lepas pantai Filipina dan laporan cuaca menunjukkan topan akan berdampak pada pusat keuangan Hong Kong.
Topan Nida akan menjadi topan keempat tahun ini yang melanda China. Bencana alam sebelumnya telah menewaskan 800 orang sejak Juni, jumlah korban terbesar sejak periode yang sama pada tahun 2011.
Menurut NMC, kecepatan angin Topan Nida diperkirakan akan bertambah mencapai 38-45 meter per detik saat mencapai daratan.
Awal bulan Juni ini, Topan Nepartak melanda China. Setidaknya 420 ribu orang terkena dampak badai ini dan kerugian yang ditimbulkan mencapai lebih dari 7,1 miliar yuan di Provinsi Fujian.