Liputan6.com, Rio de Janeiro - Pelatih dayung Indonesia, Boudewijn Van Opstal menyatakan tim asuhannya siap tempur di Olimpiade 2016, Rio de Janeiro, Brasil. Tiba di medan tempur, tim dayung Indonesia langsung menggelar latihan.
Van Opstal belum mau berbicara target medali. Menurut dia sangat sulit menyamai torehan para pedayung dari Eropa, kendati Dewi dan La Memo menunjukkan peningkatan pesat.
Baca Juga
Advertisement
"Saya kira mereka akan bisa bersaing dengan kompetitor dari Asia, Afrika, dan Amerika Selatan. Dan saya juga berharap mereka bisa memberikan perlawanan pada pedayung Eropa. Kami akan berusaha mengalahkan mereka."
Tim dayung Indonesia berkekuatan pedayung La Memo dan Dewi Yuliawati, tiba di Rio de Janeiro Sabtu (30/7/2016) malam setelah menjalani pemusatan latihan di Amsterdam selama 10 hari.
Pemusatan latihan itu finalisasi menghadapi kompetisi dayung pada Olimpiade 2016. Kompetisi dayung berlangsung pada 6-13 Agustus di Danau Lagoa Rodrigo de Freitas, Copacabana. "Persiapan kami bagus. Kami melakukan training camp di Amsterdam 10 hari kemarin dan saat ini sudah berada di Rio de Janeiro. Kami sangat senang berada di sini dan bertemu dengan atlet-atlet dari negara lain," kata sang pelatih dalam rilis dari tim Cdm Olimpiade 2016
Dari pengamatan Van Opstal, Memo mengalami kemajuan luar biasa selama berlatih di Amsterdam. Begitu juga dengan Dewi, dia melahap semua sesi latihan dengan baik.
Sang pelatih menyatakan, tim dayung juga mendapatkan waktu istirahat cukup lama sebelum pertandingan. "Kami memiliki waktu satu pekan sebelum pertandingan untuk menenangkan pikiran dan mematangkan persiapan. Pada 6 Agustus nanti, kami siap bertanding," ujarnya lagi.
Memo dan Dewi mendapatkan tiket Olimpiade pada babak kualifikasi Asia-Oceania di Chungju, Korea Selatan, April lalu. Keduanya akan menghadapi kompetisi yang lebih ketat di banding babak kualifikasi.