Liputan6.com, Jakarta Tidak ada kata "terlalu muda" atau "terlalu tua" untuk menjaga kesehatan jantung.
Menurut data statistik Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, dari total 41.590 angka kematian di Indonesia, 21,1 persen disebabkan oleh stroke, dan 19,1 persen akibat penyakit jantung dan koroner.
Advertisement
Kurang olahraga, pola makan buruk, serta kebiasaan tidak sehat bisa berdampak fatal pada kesehatan. Mencegah penyakit jantung artinya membuat pilihan bijak dan cerdas yang akan Anda nikmati sepanjang hayat.
Mengutip laman Heart.org, Senin (1/8/2016), berikut cara mencegah penyakit jantung pada semua usia:
1. Pilih pola makan sehat
Makanan yang Anda konsumsi bisa meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Karenanya pilihlah makanan yang sedikit mengandung lemak jenuh, lemak trans, dan sodium.
Sebagai bagian dari diet sehat, konsumsi banyak sayur dan buah, gandum utuh yang kaya serat, ikan (setidaknya dua kali seminggu), kacang-kacangan, legume, dan biji-bijian. Usahakan untuk tidak terlalu sering mengonsumsi daging. Pilih produk olahan susu rendah lemak dan unggas tanpa kulit. Batasi minuman manis dan daging merah. Jika Anda memilih untuk makan daging, pilihlah yang paling sedikit mengandung lemak.
2. Aktif bergerak
Anda bisa secara perlahan melakukan aktivitas fisik aerobik intensitas sedang seperti jalan cepat setidaknya 150 menit atau 2,5 jam setiap minggu atau 1 jam dan 15 menit (75 menit) aktivitas fisik aerobik intensitas tinggi seperti lari dan jogging atau kombinasi keduanya setiap minggu.
Sebagai tambahan, Anda bisa melakukan latihan menguatkan otot baik itu di bagian kaki, pinggul, punggung, perut, pundak, dan lengan selama dua hari atau lebih. Anak-anak setidaknya harus aktif bergerak 60 menit per hari.
3. Tambah pengetahuan tentang kesehatan jantung
Tidak pernah ada kata terlambat untuk mempelajari gejala serangan jantung dan stroke. Karena tidak semua orang merasakan mati rasa mendadak saat terkena stroke atau nyeri jantung parah ketika serangan jantung. Selain itu perlu dicermati, gejala serangan jantung pada wanita berbeda dari pria.