Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) berencana merilis bahan bakar minyak (BBM) jenis baru pekan depan di pembukaan GIIAS 2016 di ICE BSD City, Tangerang. BBM ini khusus ditujukan untuk kendaraan-kendaraan berperforma tinggi.
"Saat GIIAS (11 Agustus) nanti kami akan meluncurkan produk untuk supercar dengan RON di atas 95 yaitu Pertamax Turbo," ujar Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro kepada Liputan6.com baru-baru ini.
Disebutkan, Pertamax Turbo sudah mulai diproduksi di Kilang Balongan, Indramayu, Jawa Barat. "Produknya juga sudah dikirim ke salah satu terminal kami di Tanjung Priok. Kami storage (simpan) dulu di sana, baru dipersiapkan untuk launching," Wianda menambahkan.
Lebih lanjut Wianda menyatakan, untuk sementara BBM jenis baru ini akan tersedia di dispenser-dispenser Pertamina. Pihaknya belum menentukan untuk menyediakan Pertamax Turbo dalam bentuk kemasan.
"Untuk tahap awal kita akan sediakan di dispenser-dispenser Pertamina. Kita akan lihat nanti perkembangannya, yang pasti produknya sudah siap dan harganya kami coba kompetitif," paparnya.
Wanita asal Cirebon itu menyampaikan, tahap pertama pemasaran Pertamax Turbo akan dilakukan untuk wilayah Jabodetabek dahulu. "Tahap kedua, bulan berikutnya wilayah Jawa. Baru tahap ketiga untuk Sumatera dan Kalimantan," katanya.
Menyoal volume yang disediakan, Wianda mengklaim ketersediaannya cukup banyak. Bahkan Pertamax Turbo sudah diniagakan di luar negeri untuk digunakan dalam sebuah kejuaraan balap.
"Volume yang kami siapkan cukup banyak. Kami juga sudah coba jual di tiga race-nya Super Trofeo Lamborghini di Italia, Prancis, dan Spanyol. Kami sudah jual hampir 60 ribu liter," bebernya.
Wianda menyebut animo pasar internasional sangat bagus dan berharap itu juga terjadi di pasar domestik. "
Harapannya, kita lihat dulu Agustus ini. Yang penting kami sediakan dulu ketersediannya untuk Jabodetabek sekaligus kita juga melihat bagaimana penerimaan masyarakat baru kita lakukan bertahap ditempat-tempat lain," jelasnya.
Upgrade Kilang
Guna meningkatkan produksi BBM, Pertamina melakukan upgrade di beberapa kilang pengolahan minyak miliknya. "Kami akan melakukan investasi besar-besaran untuk pengembangan kilang-kilang Pertamina, supaya lebih banyak produk yang bisa dihasilkan," kata dia.
"Kami berharap 2023 nanti Indonesia sudah swasembada BBM. Indonesia sudah tidak perlu lagi impor BBM pada 2023. Itu yang menjadi target kami di Pertamina," papar Wianda.
Ia menambahkan, demi terwujudnya swasembada BBM hingga 2030 Pertamina menggelontorkan dana investasi untuk pengembangan infrastruktur Pertamina baik dari hulu ke hilir sekira USD 150 miliar.
Tercatat, saat ini ada dua kilang yang sedang di-upgrade, yakni kilang Cilacap dan kilang Balikpapan. "Target kami, pada 2023 kedua kilang tersebut bisa memproduksi 2 juta barel per hari. Kebutuhan saat ini 1,6 juta barel per hari. Jadi harapannya sudah surplus," ujar wanita ramah tersebut.
Rencananya Pertamina juga akan meng-upgrade dua kilang baru tambahan. "Jadi sebenarnya kami masih punya ruang lagi untuk menambah sampai 600 ribu barel per hari dari dua kilang tambahan tadi," imbuhnya.
Menurutnya, potensi besar ini harus dimanfaatkan sebaik dan sebijak mungkin. Terlebih lagi Pertamina sudah cukup sukses dalam memasarkan pelumas di luar negeri.
"Pertamina harus berkembang tidak hanya menjadi produsen pelumas untuk international di 14 negara tapi juga produsen gasoline untuk internasional maupun regional," tutup Wianda.
Advertisement